UMP Gorontalo 2026 Naik Rp183 Ribu Jadi Rp3,4 Juta

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencoba upreversal dari area oversold dan kembali memperlihatkan keragu-raguannya untuk menguat.  Pergerakan IHSG diprediksi berada pada support 4.285-4.302 dan resistance 4.323-4.336.Menurut Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, indeks diprediksi mengalami penguata. meski begitu, pergerakannya masih  terbatas melihat sentimen yang muncul di pasar serta respon pelaku pasar terhadap sentimen tersebut.

 

"Padahal IHSG masih ada gap atas di level 4.323-4.333 yang belum tertutupi. Masih variatifnya sentimen yang ada membuat laju IHSG terbatas meski terdapat peluang melanjutkan penguatan," kata Reza di Jakarta, Rabu (12/12/2012).

 

Sementara itu, Reza melihat bahwa bursa saham Eropa kembali berbalik positif seiring dengan turunnya yield obligasi 12 bulan dalam lelang yang diadakan serta sentimen ekonomi di Jerman dan Eropa secara keseluruhan. Di sisi lain, pelaku pasar juga berekspektasi positif The Fed akan kembali mengeluarkan kebijakan stimul, baik melalui pembelian obligasi maupun lainnya.

 

"Bursa saham AS seharusnya bisa menghijau terimbas sentimen-sentimen positif yang ada. Apalagi jika terlihat mulai adanya titik temu pembahasan fiscal cliff. Karena itu, kemungkinan penguatan akan bisa lebih tinggi meski harus didukung dengan positifnya data-data yang akan dirilis seperti economic optimism dan trade balance,"jelasnya.

 

Sebelumnya, pada perdagangan kemarin IHSG masih bergerak variatif hingga menyelam ke zona merah dan menguat jelang akhir perdagangan. Pergerakan bursa saham Asia yang variatif dengan naik terbatas serta pembukaan bursa saham Eropa yang tidak jauh berbeda kondisinya membuat laju IHSG sempat tertahan.

 

Apalagi masih adanya nett sell asing sehingga turut mempengaruhi psikologis pasar yang menjadi tidak terlalu agresif sepanjang perdagangan kemarin. Beberapa saham blue chips mulai kembali diperdagangkan dimana saham-saham second liner yang bermain.

 

Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.325,55 (level tertingginya) di pertengahan sesi 1 dan menyentuh level 4.290,29 (level terendahnya) jelang akhir sesi 2 dan akhirnya berhasil bertengger di level 4.317,92.

 

Volume perdagangan tercatat turun dan nilai total transaksi tercatat naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan nilai transaksi beli dan nilai transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.

 

(gnm)

 

 

 

Sumber