Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bisnis -> "Rupiah Akan Melemah di Kisaran Rp8.580"

Recommended Posts

JAKARTA - Setelah flat pada akhir pekan kemarin, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serikat (AS), diperkirakan akan relatif bergerak terbatas dengan kecenderungan melemah.

 

Analis valuta Asing (Valas), Farial Anwar menuturkan, Political Circus yang saat ini sedang terjadi di AS, merupakan satu dari sekian banyak penyebab perekonomian AS tidak mempunyai perbaikan dalam jangka waktu menengah-panjang kali ini.

 

Selain itu, seperti kita ketahui, kejatuhan rating utang AS, defisit anggaran belanja disertai dengan julukan negara penghutang terbesar didunia, menambah daftar panjang sentimen negatif untuk pergerakan rupiah kedepan.

 

"Menjelang pemilihan presiden negara Paman Sam tersebut, banyak sekali yang ingin menjatuhkan Obama. Mereka menyerang Obama dari sisi perekonomian AS yang saat ini sedang amburadul. saat ini saja rating kepercayaan terhadap Obama sudah menyentuh angka dibawah 40 persen. jadi untuk kali ini rupiah akan diperdagangkan pada kisaran Rp8.540-Rp8.580 per USD," ungkap Farial kepada Okezone, Jakarta, Senin (12/9/2011).

 

Ditambahkannya, inflasi yang cukup terkendali di level 0,93 persen, serta suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang tetap dipatok pada angka 6,75 persen belum kuat menopang 'badai' yang datang dari global.

 

Seperti diketahui, Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada akhir pekan ini, Jumat 9 Septermber, bergerak stagnan di level Rp8.571 per USD. Menurut yahoofinance, rupiah ada di Rp8.577 per USD dengan kisaran perdagangan Rp8.557-Rp8.584 per USD. Euro terpantau melemah ke USD1,3845 per euro, sementara pounds menguat ke USD1,597 per pounds. (mrt)

(rhs)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...