Korban Wanaartha Gelar Aksi di Kedubes AS dan Kemlu, Ini Tuntutannya

[Lebay Pemilik Lapak 0]

CEO Plaza Crystal Hauw Santosa. (Foto: Arief Sinaga/Sindo Radio)

 

 

 

JAKARTA - Pangsa pasar maupun bisnis produk-produk kristal di Indonesia khususnya di kota kota besar seperti Jakarta sangat menjanjikan, meski masih bersifat segmented."Produk kristal memang sangat stabil karena segmennya terbatas, namun seiring peningkatan middle class akhir-akhir ini, peminat kristal tidak lagi didominasi orang yang tinggal di Pondok indah maupun Menteng," kata CEO Plaza Crystal Hauw Santosa di sela-sela ulang tahun ke-18 Crystal Plaza di Jakarta.

 

Meski tidak menyebut omzet, dia menyebut Plaza Crystal mampu menjual rata-rata per bulan 100 produk kristal maupun furniture baik kepada perorangan maupun hotel-hotel berbintang di Jakarta, maupun Surabaya.

 

Hauw mengatakan pihaknya memang mengimpor produk-produk kristal dan aksesoris dari luar negeri. Terdiri dari 80 merek yang berasal dari 20 negara terutama dari Eropa dan Amerika serikat. "Kami menjual produk impor karena ada peminatnya," katanya.

 

Dia menekankan, Plaza Crystal tidak mengejar volume penjualan melainkan lebih kepada kepuasan pelanggan yang memang sangat terbatas. 

 

Plaza Crystal bermula dari agen Bohemia di Panglima Polim, Jakarta Selatan. Pada 2005, kata lelaki berpenampilan necis ini, dirinya memindahkan lokasi ke kawasan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat.

 

Di gedung berlantai sembilan dengan total luas lahan 8.000 meter persegi, dia menjadikan Plaza Crystal sebagai pusat mode furnitur bergaya mulai dari klasik, modern, hingga minimalis.

 

Dalam pengalaman Hauw, orang Indonesia memiliki cita rasa tinggi terhadap karakteristik Eropa. Salah satunya adalah model interior dari Prancis yang bergaya Renaissance.

 

Sementara, pada perhelatan ulang tahun itu, terang Hauw, pihaknya menawarkan paket diskon hingga 70 persen dan ekstra diskon 18 persen untuk produk perlengkapan lampu kristal, mebel mewah, aksesoris kristal dan hadiah barang-barang kristal. (Arief Sinaga /Sindoradio/wdi)

 

 

 

Sumber