Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BALI TOURISM: Buleleng Menata Pantai, Saingi Bali Selatan

Recommended Posts

DENPASAR-Pemkab Buleleng menawarkan konsep pariwisata yang berbeda dengan pengembangan wilayah Bali selatan dengan membenahi objek wisata alam eruama pantai.

 

Putu Agus Suradnyana, Bupati Buleleng mengatakan, berbeda dengan Bali selatan yang mengandalkan pertumbuhan hotel, wilaya di pesisir utara Pulau Bali itu akan membenahi objek wisata bahari yang sangat potensial.

 

“Destinasi wisata alam akan menjadi primadona Bulelng,” katanya saat diskusi pemerataan pembangunan Bali utara dan selatan, Sabtu (8/12/2012).

 

Kata dia budidaya pantai yang merupakan pusat pelestarian terumbu karang dengan pemanfaatan hexadome akan ditata menjadi destinasi menarik. Ini akan menjadi stimulan bagi wisata selam dari pantai di Buleleng sepanjang 158,89 km atau sekitar 27,20% dari panjang pantai di Bali.

 

Dengan membidik wisatawan yang berkualitas datang ke Buleleng, Agus menyebutkan  pembangunan hotel tidak akan dipacu seperti di kawasan selatan yang memiliki 95 hotel berbintang dengan 26.074 kamar. Sementara di Buleleng dari 9 hotel berbintang hanya memiliki  737 kamar.

 

Meski demikian, tarif yang dikenakan hotel di Buleleng tidak dijual rendah seperti di kawasan selatan sekitar US$100-US$200, tetapi dijual degan harga US$200-US$800. “Kita juga berupaya mempertahankan tingkat okupansi,” katanya.

 

Agus memahami jika hanya mengejar pendapatan asli daerah (PAD) dari perolehan pajak hotel dan restoran (PHR) tanpa berdampak pada kesejahteraan masyarakat, angka pertumbuhan itu tidak berarti apa-apa. Ia justru meginginkan adanya akomodasi yang disediakan oleh warga pedesaan yaitu melalui konsep pariwisata berbasis komunitas.

 

“Kami lebih mengincar pertumbuhan income perkapita, dibandingkan pencapaian target PDRB semata,” katanya.

 

Terkait upaya memacu pariwisata di Buleleng, Agus mengatakan keberadaan bandara baru merupakan sesuatu yang tak dapatditawar, Infrastruktur tersebut akan mempercepat keinginan mewujudkan pariwisata berkualitas di Buleleng.

 

Tidak seperti Bandara Ngurah Rai yang hanya memiliki satu landasan pacu, Agus berharap, bandara baru di Buleleng dibangun 2 landasan pacu sehingga bisa mengangtisipasi kebutuhan jangka panjang.

 

Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Udayana Prof Wayan Arthana mengungkapkan selain pantainya yang sunyi, hitam dan sedikit berbatu, Buleleng menyimpan potensi wisata yang bisa dikembangkan yaitu pulau menjangan, wisata bakau, wana wisata di Bali Barat dan panorama sawah.(ems) (Foto: blog.baliwww.com)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...