Outbound Sebagai Solusi Penguatan Kerja Tim ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Parno Pemilik Lapak 0]

PADANG: Warga kristiani di Kota Padang, Sumatera Barat mulai mencari pernak-pernik untuk merayakan Natal 25 Desember 2012 dan Tahun Baru 2013.

 

Beberapa toko yang menjadi sentra penjulan pernak-pernik Natal di kawasan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Selatan, Sabtu (8/12), mulai dipadati pengunjung yang ingin mencari kado dan pohon Natal.

 

Atarina (34) sorang pengunjung yang ikut mencari pernak-pernik Natal mengatakan, ia dan keluarganya memanfaatkan waktu libur untuk mengumpulkan pernak pernik dengan mencari di beberapa toko.

 

"Hari ini kita libur, jadi kita manfaatkan hari ini untuk mencari barang-barang untuk natalan, karena Minggu besok tinggal menyiapkan," katanya.

 

Ia mengatakan, alasan untuk mencari barang Natal dua minggu sebelum perayaan disebabkan harganya sedikit lebih murah dibanding satu minggu sebelum 25 Desember. "Kita harus mencari barang Natal sekarang, kalo mendekati hari H harganya sudah mulai naik," katanya.

 

Atarina menyebutkan, ia dan keluarganya mencari kado dan pohon Natal, selain itu juga mencari hiasan pendukung seperti lampion, boneka Sinterklas serta lilin Natal.

 

Ia mengaku saat ini semua barang yang dibutuhkannya harganya masih normal, namun tidak semua barang yang dicarinya mudah ditemui, karena pasokannya masih minim dan tidak semua toko menjual.

 

Dia mengatakan pohon Natal ia mendapatkan dengan harga Rp800 ribu untuk ukuran sedang, sementara lampion dan pernak-pernik lainnya harganya berkisar Rp30 ribu sampai Rp70 ribu.

 

Ia menambahkan, harga tersebut untuk ukuran daerah Kota Padang masih normal dibandingkan dengan kota besar lainnya seperti Kota Pekan Baru dan Batam.

 

Namun, katanya, kado untuk natalan harganya agak tinggi dibanding dengan daerah lain, karena barang tersebut masuk dari daerah kota bsar di luar Kota Padang.

 

Berbeda dengan Atarina, Samuel warga keturunan yang tinggal di Kampung Jua mengaku saat ini ia dan keluarganya hanya mencari kado Natal seperti baju dan boneka yang akan di bawa ke rumah sanak familinya. (Antara/Bsi)

 

 

 

Sumber