Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

LAND BANK: Sahid Kembangkan Lahan 1,5 Hektare di Kuta, Bali

Recommended Posts

KUTA-PT Indonesian Paradise Island merencanakan pengembangan land bank seluas 1,5 hektare di kawasan Kuta, Bali setelah sukses mengoperasikan Sahid Kuta Lifestyle Resort.

 

 

 

Presiden Direktur Indonesian Paradise Island Hariyadi B Sukamdani mengatakan pengembangan lahan di kawasan yang terintegrasi dengan mal dan hotel bintang 4 dan 5 di Bali akan segera dibentuk.

 

 

 

"Namun, penghitungannya masih dikalkulasi dengan melihat perkembangan kawasan wisata utama Kuta pada tahun berikutnya," katanya seusai Grand Opening Sahid Kuta Lifestyle Resort, Jumat (7/12/2012) malam.

 

 

 

Pengembangan itu, paparnya, akan dilanjutkan dengan menghitung nilai investasi. Lahan yang berada di seputar hotel Harris itu, akan dijadikan sebagai modal untuk pengembangan grup usaha sebagai stage lanjutan dari pengembangan kawasan wisata terintegrasi ini.

 

 

 

Saat ini, jelasnya, kelengkapan akses mulai dari areal parkir, hotel bintang 5 yang dikelola Sheraton dan bintang 4 yang dikelola Harris serta mal Beachwalk yang tersedia di kawasan Kuta berpotensi menaikkan nilai tawar untuk turis yang sudah banyak lari dari Kuta. "Ini merupakan peluang bagi kami."

 

 

 

Ke depan, katanya, Indonesian Paradise Island akan fokus mengembangkan kawasan ini menjadi pusat pariwisata yang mampu mengangkat kembali Kuta. "Perseroan sangat konsisten untuk mengembangkan kawasan ini. Dukungan dari sejumlah pihak, termasuk pemerintah dan desa adat pun sudah diraih," jelasnya.

 

 

 

Disinggung terkait rencana penjualan saham ke publik, Hariyadi masih enggan memaparkan lebih jauh. Sahid Kuta Lifestyle ini telah selesai dibangun tiga korporasi, PT Indonesia Paradise Property, Grup Sahid dan Bimantara Citra. "Masing-masing memiliki share kepemilikan 55%, 30% untuk Sahid dan 15% untuk Bimantara. "Nanti akan kita pikirkan kelanjutannya."

 

 

 

Sementara itu, Agus Sulistyo, Direktur Indonesian Paradise Island mengatakan untuk menopang pendanaan, jelasnya, IPI masih mengandalkan 70% total nilai proyek dari pinjaman bank. Dana kas internal sekitar Rp200 miliar atau 30% dari total nilai proyek. Anggaran Rp606 miliar itu, hanya terdiri dari bangunan fisik bukan termasuk harga tanah.

 

 

 

Untuk Mal Beachwalk yang berjarak tidak lebih dari 50 meter dari pantai Kuta itu, paparnya, mengusung konsep pengintegrasian konsep modern dan tradisional. "Kita tidak bisa meninggalkan aksen Bali saat menjalankan bisnis di Bali."

 

 

 

Renata Hutasoit, Direktur Marketing Beachwalk Bali, mengatakan sebanyak 95% dari 200 slot ruangan di mal yang tersedia sudah terisi dan siap dibuka. “Untuk mendapat aksen Bali, kami akan terus membujuk pengusaha Bali, khususnya pengusaha restoran untuk bergabung mengisi mal ini.”.(ems)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...