Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

INDUSTRI AGRO: Kabupaten Malang miliki potensi besar

Recommended Posts

MALANG-Kabupaten Malang mempunyai potensi investasi yang besar di bidang agrowisata, industri olahan hasil agro, serta usaha manufaktur menyusul keberadaannya sebagai Pesona Jawa Timur yang Sesungguhnya.

 

Bupati Malang H. Rendra Kresna mengatakan besarnya potensi tersebut didukung infrastruktur yang dimiliki berupa  Bandara Abdulrachman Saleh, jalur kereta api, Pelabuhan Perikanan Sendang Biru dan Tamban, jalan lintas selatan (JLS), Agropolitan Poncokusumo, Minapolitan Wajak, serta Kajian Taman Vulkania Bromo.

 

“Kendati potensi yang dimiliki Kabupaten Malang besar, namun tidak hanya investasi berupa modal yang menjadi perhatian melainkan juga pentingnya investasi di bidang sumber daya manusia (SDM),” kata Rendra di Malang, Kamis (6/12).

 

Investasi SDM ujar dia mutlak diperlukan untuk mendukung penanaman modal karena proses membangun sebuah perusahaan harus didukung proses penyerapan tenaga kerja melalui pendidikan dan latihan (diklat) dalam upaya menciptakan tenaga kerja yang lebih baik

 

Termasuk skala pengupahan perusahaan yang dikeluarkan lanjut dia harus mengikuti kebijakan pemerintah. Karena kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah itu sudah sesuai dengan kepastian hukum.

 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Malang Nehrudin mengatakan potensi investasi yang dimiliki Kabupaten Malang relatif  besar. Hal itu tidak terlepas dari keberadaan Kabupaten Malang yang berada didaerah yang aman, mempunyai luas wilayah sebesar 3.518,72 km2, dan berpenduduk 2.466.277 jiwa atau 6,5% dari penduduk Jawa Timur.

 

“Dan Kabupaten Malang memilik ikon promotif pembangunan 2010-2015 yang meliputi agrowisata diantaranya Gunung Kawi, Gunung Bromo, Paket Singosari (Candi), dan Paket Kanjuruhan.”

 

Selain tempat wisata tersebut Kabupaten Malang kata dia juga kaya akan potensi pertanian, perkebunan, dan laut yang meliputi sayur, jagung, beras, gula, kopi, daging, dan ikan.

 

Selain itu wilayah Malang berada di segitiga gerbang dunia dan dibuktikan dengan Pantai Selatan yang menghubungkan antara Bali dan Jogja. Juga keberadaannya yang strategis karena terdapat sekitar 800.000 penduduk Kota Malang yang ikut memanfaatkan sarana infrastruktur di Kabupaten Malang.

 

Pertumbuhan struktur ekonomi PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) – ADHK (Atas Dasar Harga Konstan) sebesar 7,43 % dan meliputi primer (agriculture), sekunder (manufaktur), dan tersier (service), lanjutnya, menjadikan Kabupaten Malang sebagai wilayah industri pangan untuk 20 tahun ke depan.

 

“Khusus untuk sektor pertambangan sejauh ini belum bisa dipastikan berapa besarnya potensi yang ada karena itu diperlukan eksplorasi data otentik,” jelasnya.  (Foto:malangkab.go.id) (msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...