Pemerintah Siapkan Rp51 T Perbaiki Infrastruktur Rusak di Aceh-Sumatra

[Parno Pemilik Lapak 0]

FRANKFURT—Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) kembali menahan suku bunga acuan menyusul komitmen bank sentral itu untuk memborong obligasi pemerintah dan membangun kepercayaan di wilayah tersebut sehingga zona euro dapat terbebas dari resesi pada tahun depan.

 

Dalam pertemuan di Frankfurt Kamis (6/12/2012) waktu setempat, para pejabat bank sentral mempertahankan suku bunga pada level 0,75%, sebagaimana yang diprediksikan oleh 56 dari 61 ekonom dalam survei Bloomberg. ECB juga mempertahankan suku bunga pinjaman pada level nol.

 

Imbal hasil (yield) obligasi Italia dan Spanyol anjlok sejak Presiden ECB Mario Draghi berjanji melakukan apa saja untuk menyelamatkan euro dan mengumumkan program pembelian obligasi tak terbatas.

 

Janji tersebut memperlonggar ketegangan di negara dengan perekonomian terbesar ketiga dan keempat di wilayah euro, sekaligus membangun optimisme di wilayah itu bahwa krisis utang tersebut dapat terselesaikan, kendati setelah 17 negara pengguna zona euro itu terjerembab dalam resesi.

 

“Saya memperkirakan adanya pertumbuhan yang solid bagi zina euro pada tahun depan dan tidak ada perubahan suku bunga acuan,” ujar Ulrich Kater, kepala ekonomi pada DekaBank Deutsche Girozentrale di Frankfurt. “Hanya apabila ekonomi tidak tumbuh, mungkin saja ECB harus datang dengan rencana B dan menurunkan suku bunga acuan,” sambungnya.

 

Survei terpisah terhadap sejumlah ekonom memperkirakan ECB akan tetap menahan kenaikan suku bunga hingga memasuki 2014. (msb/Bloomberg/may)

 

 

 

Sumber