Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

AKSI KORPORASI: BRI Tambah 840 Kantor Tahun Depan

Recommended Posts

JAYAPURA--PT Bank Rakyat Indonesia Tbk akan menambah 840 kantor baru pada tahun depan dan  sebagian besar akan dibuka di kawasan timur Indonesia.

 

Sebanyak 840 kantor baru itu terdiri dari 100 kantor unit, 500 teras, dan sisanya berupa kantor cabang maupun kantor cabang pembantu (KCP).

 

Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan angka pertumbuhan ekonomi di kawasan timur yang lebih besar dibandingkan dengan di wilayah barat, bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan laju ekonomi nasional, membuat BRI lebih fokus dalam pengembangan kawasan timur.

 

"Pertumbuhan ekonomi di timur ini luar biasa. Kebutuhan kreditnya juga tinggi. Ada daya beli dan ada banyak proyek serta jasa," katanya di Jayapura, seusai peresmian gedung baru Kantor Wilayah BRI Jayapura dan Pembukaan BRI Unit ke-5.000 yakni BRI Masni yang ada di Manokwari, Papua Barat, Kamis (6/12).

 

Pembukaan BRI Masni dilakukan lewat teleconference di Jayapura, Papua.

 

Sofyan menyebutkan biaya pembukaan kantor-kantor baru untuk tahun depan tersebut sangat beragam, bergantung pada bentuk kantor dan besarnya. Secara total, BRI telah menyiapkan belanja modal sebesar Rp1,1 triliun untuk investasi IT dan gedung pada tahun depan.

 

"Saya lupa berapa persen persisnya dari rencana 840 kantor baru itu yang akan dibangun di wilayah timur. Pastinya, sebagian besar cabang baru tahun depan untuk wilayah timur," ujarnya.

 

Dalam acara tersebut, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua dan Papua Barat Leo R. Tandiarrang menyebutkan total jaringan bank yang ada di Papua dan Papua Barat saat ini sebanyak 140 unit.

 

"Dari segi jumlah, sepertinya itu cukup banyak. Namun, itu masih kurang, mengingat luas Papua yang mencapai 3,5 kali Pulau Jawa, 42 Kabupaten/kota, dan masih banyak daerah yang belum dijangkau oleh akses perbankan," jelasnya.

 

Adapun, total aset perbankan di kedua provinsi itu sebesar Rp51 triliun, dengan dana pihak ketiga Rp37 triliun.

 

"Masalahnya dana itu belum mampu dikelola dengan baik.  LDR industri perbankan di sini 49%-50%. Yang 50% lagi kemana? Masyarakat belum mampu memanfaatkannya karena bunganya yang masih terlalu tinggi," ujar Sofyan.

 

Dia  menambahkan BRI memiliki 133 kantor yang tersebar di Papua dan Papua Barat. (if)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...