Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Isu Adaptasi Warnai Konferensi Perubahan Iklim ke-18

Recommended Posts

DOHA-Konferensi perubahan iklim ke-18 dari Konvensi Kerangka Kerja untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) di Doha, Qatar memasuki hari kelima.  Salah satu isu penting yang dibahas dalam rangkaian konferensi ini adalah mengenai isu adaptasi terhadap perubahan iklim. 

 

 

 

Isu adaptasi dibahas dalam tiga jalur negosiasi yakni Subsidiary Body for Implementation (SBI), Subsidiary Body for Scientific and Technological Advice (SBSTA) dan Ad hoc   Working Group on Long-term Cooperative Action under the Convention (AWG-LCA).

 

 

 

Dalam jalur negosiasi SBI, ada tiga sub item  isu adaptasi yang dibahas yakni mengenai National Adaptation Plans (NAPs), Komite Adaptasi dan Pengembangan Kapasitas untuk Adaptasi. NAPs menjadi agenda prioritas dalam COP18 karena merupakan isu fundamental dalam tahapan pelaksanaan adaptasi.

 

 

 

NAPs menjadi prioritas utama bagi negara-negara berkembang dan negara dunia ketiga (Least Development Countrys /LDCs).

 

 

 

Untuk elemen pengembangan kapasitas kegiatan adaptasi sangat penting dalam membantu implementasi kegiatan adaptasi karena adaptasi mustahil dilakukan tanpa pengembangan kapasitas berupa peralihan teknologi dari negara maju kepada negara berkembang dan negara dunia ketiga lainnya (LDCs).

 

 

 

Dari pertemuan di Doha ini diharapkan muncul program kerja terkait dengan kegiatan pengembangan kapasitas untuk adaptasi.

 

 

 

Ketua Delegasi RI Pengganti (Alternate Head of Delegation) Dr. Eddy Pratomo mengatakan harapan yang muncul dari pertemuan pertama SBI ini menjelaskan betapa pentingnya Komite Adaptasi menjalankan mandat dan tugasnya.

 

 

 

“Indonesia berharap adanya upaya membangun komite adaptasi yang memiliki program sistematis dan sistem kelembagaan yang memberikan manfaat terhadap kepentingan negara-negara rentan dengan prioritas kerja yang sangat objektif,” kata Eddy yang juga Duta Besar RI untuk Jerman.

 

 

 

Delegasi RI sendiri mengharapkan adanya kesepakatan mengenai hal-hal yang bisa diimplementasikan dan disepakatinya rencana kerja sama selama  3 tahun. (yus)

 

 

 

JAY FAJAR

Media Officer Delri COP18 Doha

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...