Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BANK NAGARI: Targetkan Penyaluran Kredit Tumbuh 21%

Recommended Posts

JAKARTA—PT Bank Nagari, Bank Pembangunan Daerah dari Sumatera Barat, menargetkan penyaluran kredit sepanjang 2012 dapat tumbuh 21% menjadi sekitar Rp11,13 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

 

 

Tahun lalu, kredit perseroan menyentuh kisaran Rp9,2 triliun. Direktur Utama Bank Nagari Suryadi Asmi mengatakan pihaknya optimistis  target tersebut dapat terpenuhi.

 

“Target kredit kami tahun ini meningkat 21%. Kami harapkan dengan penambahan modal dari Pemerintah Provinsi sebesar Rp234 miliar, pertumbuhan itu bisa tercapai,” ujarnya, Senin (3/12).

 

Suryadi menyebutkan sampai saat ini penyaluran kredit perseroan sudah mencapai kisaran Rp10 triliun. Sementara, aset telah menyentuh Rp15 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun sekitar Rp11,9 triliun.

 

Dia menuturkan untuk tahun depan pihaknya mengharapkan pertumbuhan sumber dana di kisaran 23%, sehingga penyaluran pembiayaan bisa meningkat hingga 22%. Angka tersebut dinilai sesuai dengan perkembangan industri perbankan nasional.

 

Bank Nagari menyatakan beberapa kali ikut berpartisipasi dalam sindikasi kredit perbankan untuk berbagai proyek infrastruktur, seperti jalan tol dan proyek PT PLN (Persero). Adapun pipeline yang dialokasikan oleh perseroan saat ini adalah sekitar Rp200 miliar.

 

Dengan pertambahan modal sebesar Rp234 miliar tersebut, modal perseroan yang saat ini sekitar Rp897 miliar akan menjadi Rp1,13 triliun.

 

Jumlah tersebut membuat Bank Nagari masuk ke dalam bank umum kelompok usaha (BUKU) II dalam tingkatan kategori bank berdasarkan modal dari Bank Indonesia (BI).

 

Suryadi mengatakan pihaknya menargetkan dalam 2 tahun ke depan komposisi pembiayaan dapat bergeser menjadi 60% untuk produktif dan 40% untuk konsumtif.

 

“Sebetulnya kalau capaian komposisi pembiayaan kami antara yang produktif dan yang konsumtif itu berimbang, saya pikir dengan sendirinya net interest margin (NIM) kami bisa ditekan. Tapi, kalau yang konsumtif masih besar. (if)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...