Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PEMBANGKIT LISTRIK : Jateng Jajaki Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Recommended Posts

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jateng menjajaki peluang pembangunan  Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Karimunjawa, Kabupaten Jepara untuk memenuhi kebutuhan listrik di kepulauan tersebut yang kian mendesak.

 

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng Teguh Dwi Paryono mengatakan penjajakan tersebut untuk mendukung rencana Pemprov  mewujudkan jaringan kabel listrik bawah laut Jepara, Karimunjawa sepanjang 90 km yang sulit terealisasi.

 

“Usulan anggaran penyusunan detail engineering design atau DED dari proyek itu sebesar Rp3 milliar, dalam APBD 2013 di tolak DPRD Jateng, sehingga menghambat rencana tersebut,” kata Teguh Dwi Paryono, Minggu (2/12/2012).

 

Menurut dia, DPRD Jateng menganggap anggaran DED terlalu besar, dan diusulkan untuk mencari alteratif lainnya, seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya saja.

 

Sementara Dinas ESDM Jateng menganggap anggaran DED itu untuk survei pemantauan perubahan perilaku arus air dan medan yang akan dilalui kabel.

 

Menurutnya anggaran tersebut untuk pancingan agar pemerintah pusat bersedia membantu membiayai proyek pembangunan jaringan kabel listrik bawah laut yang diperkirakan menelan dana Rp30 milliar.

 

Dengan tidak disetujuinya usulan anggaran DED kabel listrik bawah laut itu, maka sangat dimungkinkan untuk membuka opsi lain, termasuk membangunan PLTS.

 

“PLTS saat ini alternatif terbaik, dan lebih aman resikonya dari pada kabel listrik bawah laut. Namun biayanya diperkirakan juga akan besar, mencapai sekitar Rp300 milliar,” ujarnya.

 

Menurutnya PLTS paling memungkinkan menggantikan pembangkit tenaga diesel yang selama ini menjadi andalan masyarakat Karimunjawa dalam pemenuhan kebutuhan listriknya.

 

Saat ini listrik di Karimunjawa dipasok dari enam pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang mampu mencukupi listrik selama enam jam.

 

“Kami saat ini sedang melakukan penghitungan kebutuhan pembangkit untuk memenuhi listrik Karimunjawa. Kalau hanya sekitar 2 megawatt, PLTS mampu,” tuturnya.

 

Dia mengatakan kebutuhan energi di Kepulauan Karimunjawa sangat mendesak untuk pengembangan pariwisata, terlebih Bandara Dewandaru sedang direhabilitasi sehingga nantinya membutuhkan pasokan energi sangat besar. (dot)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...