Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BTPN: Program Kewirausahaan Daya Jangkau 1,05 Juta Nasabah

Recommended Posts

JAKARTA: Program pemberdayaan kewirausahaan Daya dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk per September menjangkau 1,053 juta nasabah penerima manfaat program, atau naik 53% dibandingkan dengan periode sama 2011.

 

"Penerima manfaat merupakan nasabah mass market, yakni pensiunan, pelaku usaha mikro kecil, dan komunitas prasejahtera produktif. Kami yakin keterlibatan dalam membangun lingkungan nasabah akan berdampak positip terhadap pertumbuhan kapasitas nasabah, sekaligus meningkatkan pertumbuhan kinerja BTPN," ujar David Freddynanto, Daya Head BTPN, kepada Bisnis, Senin (26/11).

 

Dia menjelaskan jumlah aktivitas dan kelas pelatihan daya yang digelar dari 1 Oktober 2011 hingga 30 September 2012 meningkat 111% menjadi 43.411 kegiatan. Berdasarkan pengukuran hasil evaluasi kegaiatan bekerja sama dengan program pascasarjana manajemen dan bisnis IPB, rata-rata tingkat kepuasan nasabah mencapai 90%. Dia menambahkan saat ini ada sebanyak 170 fasilitator yang sedang disertifikasi untuk menjalankan modul kepelatihan wirausaha.

 

Dompak Silitonga, Branch Manager BTPN Bekasi, menjelaskan dari 8.000 nasabah sebanyak 6.400 mengikuti program pelatihan wirausaha. Nasabah yang ingin berwirausaha bisa mendapatkan kredit usaha Rp3 juta hingga Rp100 juta bergantung pada pendapatan nasabah. "Tinggal menunjukkan SK pensiunan dan ada usaha kami langsung memberikan kredit."

 

 

Di cabang Bekasi, sambungnya, BTPN melakukan pelatihan wirausaha unik berbasis terigu bekerja sama dengan Bogasari.

 

Per triwulan III/2012 penyaluran kredit BTPN secara nasional mencapai Rp37,1 triliun atau tumbuh 30% dibandingkan dengan periode sama 2011. Rasio kredit bermasalah (NPL) sebesar 0,39%, turun dibandingkan kuartal ketiga 2011 sebesar 0,45%, dengan rasio kecukupan modal 21,6%.

 

Subandi, salah satu satu nasabah yang sukses menjalankan bisnisnya. Dia kini menggeluti bidang agribisnis dan perdagangan.

 

Dia mempunyai ladang cabai seluas 6.000 hektare di Cianjur, yang mampu menghasilan Rp24 juta dalam dua kali panen.

 

"Sekali panen sekitar 1 ton dan saya bisa panen cabai dua kali dalam setahun. Hasil panen sekitar Rp24 juta dan biaya tanam sekitar Rp9 juta-Rp12 juta," ujar Subandi, yang juga ketua Ikatan Pensiunan Nasabah (Ikapena) BTPN Bekasi itu.

 

Dia menjelaskan menjalani usaha itu harus berani menanggung risiko rugi. Jika takut berusaha, tidak akan bisa jalan.

 

"Saya tidak lagi bergantung pada penghasilan pensiunan. Menjalankan usaha sendiri sangat bermanfaat bagi seorang pensiunan," tegasnya. (bas)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...