Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PALESTINA: PKPU Kirimkan Relawan Ke Jalur Gaza

Recommended Posts

JAKARTA: Pos Kemanusiaan Peduli Umat (PKPU) yang  mengirimkan relawannya ke Jalur Gaza, Jumat (30/11) dini hari.

 

“Serangan militer Israel ke Jalur Gaza di Palestina ini jelas melanggar hak asasi manusia (HAM). Banyak masyarakat sipil, terutama anak-anak dan wanita, yang menjadi korban. Kami ingin membantu sebisanya,” kata Wildhan Dewayana, Direktur PKPU, Kamis (29/11).

 

Dia mengatakan tim yang diberangkatkan ke Jalur Gaza tersebut, adalah satu tim medis yang dipimpin Dokter Martatno, satu tim advance yang diketuai Mohamad Suharsono, dan satu tim psikolog dari Universitas Indonesia.

 

Tim relawan PKPU ini nantinya bergabung dengan tim kemanusiaan dari penjuru dunia, seperti IHH Turkey, IGMG Jerman, HAI Australia, dan lainnya.

 

“Tim kami juga membawa uang infak Save Palestina yang terhimpun sejak 14 November, senilai lebih dari Rp500 juta,” ujar Wildhan.

 

Serang ke Gaza oleh tentara Israel menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal. Jumlah yang mengalami luka-luka angkanya lebih banyak lagi. Karenanya, dia berharap pihaknya dapat membantu memulihkan kondisi kesehatan para korban.

 

Menurut dia, bila tim relawan dari PKPU ini bergabung dengan tim relawan lain dari berbagai Negara, tentunya bantuan ini menjadi lebih maksimal.

 

Pihaknya juga berharap agar serangan Israel ke negeri Palestina itu segera berhenti, dan tak ada lagi manusia yang menjadi korban, terutama anak-anak dan perempuan.

 

“Misi kemanusiaan PKPU ini bukan pertama kalinya mengirimkan relawan ke negara yang  sedang dilanda konflik. Kami juga sudah membantu Pakistan, Somalia, Myanmar, dan banyak lagi. Pengalaman ini setidaknya menjadi bekal para relawan yang dikirim ke Jalur Gaza,” ungkapnya.

 

Dia menuturkan banyaknya korban yang berjatuhan akibat serangan zionis Israel ke Gaza, PKPU juga mengirimkan psikolog ke sana. Membantu menyembuhkan tekanan psikologis melalui pendekatan Al Quran.

 

“Warga Palestina di sana banyak yang hafal Alquran. Konseling melalui kitab suci ini menjadi salah satu penyembuhan luka trauma akibat perang,” ujar Wildhan. (bas)(Foto:yucard.blospot.com)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...