Pengembangan Soft Skill untuk Meningkatkan Daya Saing SDM ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Parno Pemilik Lapak 0]

CHICAGO-Harga kedelai  menurun setelah harga naik ke level tertinggi dalam lebih dari2 pekan karena berkurangnya  tanaman di Amerika Selatan. 

 

Harga kedelai untuk pengiriman Januari turun 0,3% menjadi US$14,45 per bushel di Chicago Board of Trade pada pukul 14.29 waktu Singapura setelah sebelumnya naik sebanyak 0,5% menjadi US$14,56, tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 9 November. Harga sempat naik 1,7% , kemajuan terbesar sejak 18 Oktober.Kedelai melonjak mencapai US$17,89 pada September setelah kekeringan AS terburuk dalam setengah abad. 

 

"Pasar kembali memberikan sebagian dari keuntungan perusahaan," kata Luke Mathews, analis komoditas Commonwealth Bank of Australia, Rabu (28/11). 

 

Adapun harga gandum untuk pengiriman Maret turun 0,5% menjadi US$8,84 per bushel dan berada pada level US$8,86. Harga naik 2,9% pada hari sebelumnya, terbesar sejak 28 September. 

 

Harga jagung untuk pengiriman Maret turun sebanyak 0,4% menjadi US$7,60 per bushel dan diperdagangkan pada level US$7,62. Harga naik 1,7%, kemajuan terbesar sejak 31 Oktober.Sementara itu, harga karet masih malanjutkan koreksi. Harga kontrak karet untuk pengiriman Mei, yang paling aktif berdasarkan volume, turun 1,4% menjadi ¥255,4 per kilogram atau setara degan US$3.121 per ton di Tokyo Commodity Exchange.

 

Harga karet untuk pengiriman Mei turun 0,6% menjadi 23.710 yuan atau setara dengan US$3.807 per ton di Shanghai Futures Exchange. Harga karet Thailand free onboard turun 0,8% menjadi 91,20 baht atau setara dengan US$2,97 per kilogram. 

 

(Bloomberg/Sde/faa)

 

 

 

Sumber