Outbound Sebagai Solusi Penguatan Kerja Tim ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Menteri BUMN Dahlan Iskan. (Foto: Okezone)

 

 

 

SOLO - Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima menilai, langkah anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) Mohammad Hatta melaporkan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan kepada Presiden SBY akan sia-sia belaka.Pasalnya, pelaporan tentang sepak terjang anak buahnya kepada SBY tidak akan ditindak lanjuti sama sekali oleh SBY. Selain itu, Dahlan Iskan sendiri dianggap Aria Bima telah sukses membawa kasus pemerasan yang dilakukan anggota DPR kepada Dirut BUMN ke ranah politik.

 

Sehingga saat ini opini yang terbentuk di masyarakat, akibat sepak terjang Dahlan Iskan, menilai lembaga DPR merupakan sarang pemeras.

 

"Kalau sudah ke ranah politik itukan sudah bicara kepentingan, bicara tentang partai. Persepsi Dahlan itukan sudah menyinggung banyak partai. Jadi saling tembak. Sehingga motif apa yang diinginkan Dahlan tidak jelas. Selain itu seharusnya, kalau Pak Hatta merasa dirugikan, jangan lari ke Presiden dong. Toh Presiden tidak akan melakukan apa-apa. Tapi laporkan pembunuhan karekter ini kepada aparat hukum," jelas Aria Bima kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (26/11/2012).

 

Menurut Aria, membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk mengembalikan citra lembaga DPR yang sudah dikoyak oleh Dahlan Iskan.

 

Seharusnya, bila sejak awal Dahlan memang memiliki bukti, bukan membawanya kepada Badan Kehormatan. Tetapi, kasus tersebut dilaporkan langsung kepada aparat penegak hukum dalam hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 

Sebab, bila benar yang diucapkan Dahlan itu benar, maka sama dengan perbuatan yang dilakukan anggota DPR tersebut masuk dalam katagori tindak pidana korupsi.

 

"Kami komisi yang membawahi BUMN tidak akan memanggil khusus Dahlan untuk mengklarifikasi apa yang diutarakan Dahlan kepada Badan Kehormatan. Tapi kami akan menanyakan kepada Dahlan, kapan Dahlan membawa kasus ini ke ranah hukum," pungkasnya. (wdi)

 

 

 

Sumber