OJK Blak-Blakan Soal Fraud BI FAST di BPD, Beri Peringatan Ini

[Parno Pemilik Lapak 0]

MINAHASA, Sulut: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menargetkan jumlah penerima beasiswa Bidik Misi di Indonesia mencapai 150.000 orang.

 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Mohammad Nuh mengatakan saat ini jumlah penerima beasiswa tersebut mencapai 92.000 orang.

 

"Tahun depan kami tingkatkan 50.000 hingga 60.000 orang, sehingga mencapai 150.000 orang penerima," kata Mohammad Nuh saat membawakan sambutan pada pelaksanaan Sosialisasi Kurikulum Nasional 2013 di Minahasa, Sabtu (24/11/2012).

 

Dia mengatakan orang miskin harus diberikan akses untuk masuk Universitas Negeri Manado (Unima) dan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), tidak boleh hanya menunggu di luar pagar.

 

"Orang miskin juga harus masuk fakultas kedokteran. Karena itulah kepala sekolah, guru SMA dan SMK harus memanfaatkan beasiswa ini," katanya. 

 

Dia mengatakan, dirinya sempat berdialog dengan salah satu mahasiswa penerima beasiswa yang berasal dari Kediri, dan kuliah di Unima.

 

Mahasiswa tersebut, kata menteri, menerima biaya hidup sebesar Rp600.000, sebagiannya dimanfaatkan untuk membeli kain dan menjualnya, dia tergolong mahasiswa pintar dengan indeks prestasi kumulatif tiga koma sekian.

 

"Orang miskin harus diberi karpet merah agar bisa masuk perguruan tinggi," ujarnya.

 

Menurut menteri, kemuliaan Unima bukan karena banyak mobil mewah yang parkir, tapi kemuliaannya terletak pada semakin banyak anak yang tidak mampu kuliah di universitas tersebut.

 

Menteri terinspasi dari tokoh Chairul Tanjung yang dulunya hidup susah, berusaha, sekolah dan menjadi orang sukses dan terkaya di Indonesia saat ini.

 

"Program kita sekarang adalah menjangkau bagi tidak terjangkau. Tugas kita menjangkau mereka bukan karena kasihan, tapi karena tanggung jawab. Syarat kuliah bukan ditentukan oleh ekonomi tapi kemampuan akademik," tegasnya. (Antara/k46)

 

 

 

Sumber