Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Uang Logam Seceng Lebih Mahal Ongkos daripada Nominal

Recommended Posts

BATAM - Transaksi di Indonesia hingga kini masih didominasi dengan pembayaran menggunakan uang tunai. Tercatat lebih dari 99 persen transaksi dengan uang tunai.Direktur Mikro dan Retail Bank Mandiri Budi Guna Sadikin mengungkapkan, jika transaksi tunai tersebut ternyata memerlukan biaya pengelolaan yang besar. Salah satunya adalah Bank Indonesia (BI) yang harus menanggung biaya tersebut.

 

"Pembuatan uang logam Rp1.000 ongkosnya lebih mahal daripada nominalnya," katanya dalam Media Training di Panorama Regency, Batam, Kamis (22/11/2012).

 

Dia menambahkan, dalam mencetak pecahan Rp100-100.000, ongkos yang dibutuhkan sekira Rp3 triliun. Biaya tersebut termasuk transportasi dan produksi. Selanjutnya, belum lagi biaya yang dikeluarkan oleh pedagang. Pasalnya, mereka harus menyimpan dan menyediakan uang kembalian.

 

"Jasa Marga misalnya, dalam layanan ruas tol dalam kota butuh uang tunai untuk kembalian sekira Rp2 miliar per hari," lanjut dia.

 

Tak heran, dengan pembayaran tol tunai tersebut, bisa menimbulkan antrean karena waktu transaksi lama. Sedangkan untuk masyarakat, uang tunai juga dinilai merepotkan jika dibawa dalam jumlah yang besar.

 

Bahkan, pembayaran tunai tersebut tidak dapat dihitung dan dimonitor secara langsung. Hal ini menyebabkan Product Domestic Bruto (PDB) Indonesia terlihat lebih kecil. (gna) (rhs)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...