Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PT KBN Siapkan Rp1 Triliun, Ambil Alih Pengelolaan Pelabuhan Dari China

Recommended Posts

JAKARTA: PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) akan mengambil alih pelabuhan sepanjang 2 km di kawasan berikat  yang selama ini dikuasai oleh China untuk dijadikan pelabuhan kontainer internasional.

 

Direktur Utama PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Sattar Taba mengatakan selama ini hak pengelolaan pelabuhan tersebut sepenuhnya di tangan investor China, KBN hanya memperoleh jasa sewa.

 

"Pelabuhan itu sebenarnya milik KBN, yang selama ini dikelola oleh China. KBN selama ini hanya mendapatkan jasa sewa yang nilainya cukup murah," ungkap Sattar kepada Bisnis, Kamis (22/11/2012).

 

Meski begitu dia tidak menyebutkan berapa nilai jasa sewa yang selama ini diterima perseroan tersebut.

 

Dia mengatakan pengambilalihan itu adalah bagian dari rencana restrukturisasi perusahaan milik BUMN tersebut, dengan total dana yang disiapkan mencapai Rp1 triliun pada 2013.

 

Sattar mengungkapkan dengan dikelolanya pelabuhan itu oleh China, maka alat berat milik perseroannya banyak yang tidak terpakai. Hal itu tentu juga menimbulkan kerugian tersendiri karena perusahaan tetap mengeluarkan biaya perawatan, sedangkan alat berat yang ada tidak dimanfaatkan dengan maksimal.

 

KBN melakukan negosiasi dengan investor China yang mengelola pelabuhan itu. "Saya juga akan membaca lebih lanjut tentang kontrak kerja sama yang pernah dibuat dan ditandatangani kedua pihak sebelumnya," ujar Sattar.

 

Rencana mengelola pelabuhan itu katanya mau tidak mau harus dilakukan, selain untuk restrukturisasi usaha, juga untuk mencapai target laba tahun depan yang tiga kali lipat dari laba 2011.

 

Berdasarkan data Kementerian BUMN, laba KBN pada 2011 hanya Rp42,34 miliar.

 

Jika hak mengelola pelabuhan itu sudah didapatkan kembali, KBN akan memfungsikan semua peralatan yang ada. "Sekarang, alat berat yang ada nganggur sehingga tidak produktif. Itu semua adalah prospek dan masuk dalam rencana jangka panjang perusahaan," jelasnya.

 

Selain mengambil alih pengelolaan pelabuhan, pihaknya juga berencana merestrukturisasi serta mengevaluasi jenis-jenis usaha lainnya yang kini sudah dijalankan di antaranya, properti atau penyewaan gudang, forwarder atau jasa bongkar muat barang, perdagangan campuran atau trading mix, dan trucking atau jasa pengangkutan lintas provinsi.

 

Khusus trucking, pihaknya akan merestrukturisasi semua angkutannya. Saat ini usia kendaraan rerata mencapai 22 tahun karena dibeli pada 1990. Kondisi tersebut, menimbulkan biaya pemeliharaan yang cukup tinggi setiap bulan sehingga sering terjadi over biaya tetap.

 

Sementara lanjutnya, pasar kendaraan itu mulai berkurang akibat usia kendaraan. Ditambah lagi, kemampuan SDM yang ada untuk 150 truck, sedangkan armada yang dimiliki hanya 40 unit.

 

"Setiap bulan perusahaan terus mengeluarkan biaya tetap yang cukup besar, sementara uang yang masuk cukup kecil," ucapnya.

 

Oleh sebab itu, dengan dana restrukturisasi sebesar Rp1 triliun mulai tahun depan, di antaranya akan digunakan untuk membeli armada truck yang baru yang diharapkan bisa memberikan pemasukkan bagi perseroan.

 

Pihaknya berharap semua rencana restrukturisasi tersebut selesai dalam lima tahun. Terlebih jika didukung oleh semua pihak, terutama Pemda DKI.

 

"Dukungan Pemda DKI terutama kami harapkan dalam hal pengeluaran izin hak pengelolaan lahan di Merunda, agar kami bisa membangun sejumlah industri baru di lahan yang sudah lama ada namun belum difungsikan hingga kini," tegasnya.

 

Sebelumnya Sattar berniat bertemu dengan Pemda DKI untuk membicarakan surat izin pengelolaan lahan di Merunda yang hingga kini belum juga diterbitkan, padahal pihak KBN setiap tahun membayar biaya retribusi kurang lebih Rp10 miliar.

 

“Bayangkan, setiap tahun manajemen KBN harus membayar biaya retribusi padahal tidak ada pemasukkan sama sekali dari lahan yang masih nganggur itu,” ujar Sattar.

 

Selain bertemu dengan pihak Pemda DKI, dia juga berencana membicarakan persoalan lahan yang sudah ada sejak 1999 itu dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

 

Menurutnya, pengelolaan lahan seluas 450 hektare itu merupakan bagian dari rencana bisnis jangka panjang. Di antaranya pembangunan pabrik semen berkapasitas kurang lebih 2 juta ton per tahun, dan semen mortar berkapasitas sekitar 1 juta ton per tahun.

 

Perusahaan juga akan membangun packing plant semen khusus untuk memenuhi kebutuhan semen masyarakat Jakarta, dengan kapasitas 250 ton per jam. Selain itu, proeyk pembangkit listrik bertenaga batu bara atau PLTU dengan kapasitas 2 x 50 Megawatt (MW).

 

KBN, sambungnya, juga menyasar 95.000 karyawan yang kini mengadu nasib di sekitar 100 perusahaan yang ada di kawasan industri tersebut, sebagai pasar yang cukup prospek untuk mendirikan rumah susun (rusun).

 

Menurut rencana, rusun dengan tiga tower, yang satu towernya 16 tingkat dan berisi 350 unit itu mulai dibangun pada tahun depan. (bas)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...