[HOTEL] Blitz Hotel Batam Centre

[Parno Pemilik Lapak 0]

PALU--Sekitar seratus pekerja yang tergabung dalam konfederasi serikat buruh sejahtera kota palu minta kejelasan status dan upah

 

Tarlan kordinator aksi unjuk rasa mengatakan mereka mendatangi kantor PLN cabang Palu untuk meminta status mereka sebagai karyawan dan menolak upah murah serta bayarkan selisih upah.

 

"Kami minta agar PLN bisa menjalankan undang-undang ketenagakerjaan dan status kami harus permanen hapus outsoursing termasuk membayar selisih upah sesuai surat keputusan direksi PT PLN" ujar Tarlan, Kamis(22/11/2012)

 

Mereka minta agar manajemen PLN cabang Palu untuk membuka ruang diskusi dengan perwakilan pekerja. Usulan pekerja disahuti oleh manajemen PLN cabang Palu yang dilaksanakan di ruang pertemuan milik PLN yang diterima oleh Fery Rumajit PH Manajer PLN cabang Palu.

 

Dalam dialog itu terdapat dua dua hal pokok yg disampaikan oleh pekerja yakni menyangkut status dan pemberlakuan upah tenaga kerja sesuai SK direksi PLN.

 

“Perlu saya sampaikan bahwa kita sudah menuju langkah perbaikan sekaitan upah tidak serta merta langsung dan itu terkait anggaran dan akan diberlakukan atau diusulkan tahun berikutnya dan itu sudah terakomodir dan juga ada kontrak kerjanya sebagai patokan pelaksanaan,”ujar Fery.

 

Namun demikian apa yang disampaikan oleh Fery ditanggapi perwakilan pekerja bahwa surat keputusan direksi sejak Januari 2012 dan tidak masuk akal jika ini terkait anggaran yang disahuti para pekerja lain sebagai hal yang tidak transparan. 

 

Menanggapi hal apa yang diungkapkan oleh pekerja, Petrus Walasary juga dari manajemen PLN cabang Palu mengatakan dalam perjalanannya terdapat pekerjaan yang diborongkan termasuk adanya amandemen termasuk pula terhadap upah sesuai SK direksi.(k27/msb)

 

 

 

Sumber