Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

CHINA: Hainan Joint Enterprise investasi US$700 juta di Batam

Recommended Posts

BATAM--PT Indopura Resources menggandeng perusahaan pertambangan China, Hainan Joint Enterprise Business Service Co Ltd untuk berinvestasi membangun pabrik pengolahan bauksit refineri dan alumina atau Chemical Grade Alumina (CGA) di Batam, Kepulauan Riau.

 

Nilai investasi yang didukung penuh oleh bank komersial China Construction Bank International (CCBI) tersebut ditaksir mencapai US$700 juta.

 

M Arief Winata, Managing Director Indopura Resources, menjelaskan perseroan menargetkan pabrik tersebut dapat mulai dibangun pada 2014. Untuk saat ini proses pembangunan yang dilakukan Indopura Resources adalah perencanaan dan desain pembangunan yang akan rampung kurang lebih satu tahun kedepan. Kini, akan melalui proses studi kelayakan termasuk Engineering, Procurement, Construction (EPC) yang dilakukan oleh GAMI, kontraktor EPC anak perusahaan Chalco (China Aluminum Company).

 

"Kami melakukan kerja sama ini untuk memanfaatkan potensi kekayaan alam Kepri dan Ketapang yang kaya akan kandungan bauksit. Kami percaya dengan membawa teknologi untuk mengolah bauksit yang tersedia di Kepri menjadi bahan jadi dan akan lebih mempunyai nilai tambah untuk perekonomian Kepri dalam menyerap tenaga kerja," paparnya dalam konferensi pers di Batam, Rabu (21/11/2012).

 

Menurut Arief, pembangunan pabrik CGA ini untuk memenuhi permintaan pasar seperti China dan Jepang. "Alumina powder mempunyai permintaan pasar yang sangat besar di China dan Jepang," tuturnya.

 

Arief menambahkan Indopura Resources ingin melakukan alih teknologi untuk memanfaatkan bahan baku yang dimiliki nasional sementara pihak asing memiliki teknologinya. Diharapkan realisasi pabrik ini membuat Indonesia bukan hanya menjadi negara pengekspor bahan mentar tapi juga memproduksi barang jadi.

 

Indopura Resources nantinya dapat menghasilkan 1 juta ton CGA (serbuk alumina) per tahun dari bahan baku 2,7 juta. Alumina powder banyak digunakan sebagai bahan dasar kosmetik, pasta gigi, deterjen, termasuk menjadikan bahan baku utama SGA (Smelter Grade Alumina).

 

Untuk sarana penunjang pabrik, kata Arief, pembangkit listrik perseroan akan dipasok oleh PT PLN Batam dalam menyediakan listrik dan juga aliran pipa gas untuk pengoperasioan pabrik alumina tersebut.

 

Adapun bahan baku pabrik akan mendapat pasokan bauksit dari Ketapang, Kalimantan Barat dengan areal tambang seluas 27 ribu hektar melalui PT Laman Mining.

 

Adapun untuk di Batam, perseroan masih memilih lahan sebagai lokasi pabrik. "Kami juga butuh 5.000  pekerja dan butuh lahan 160 hektare hingga 170 hektare untuk pembangunan pabrik ini di Batam," tambahnya.

 

Direktur Indopura Resources Cedric Lam menambahkan pihaknya memilih Batam karena kawasan ini sudah memiliki infrastuktur pendukung untuk membangun pabrik alumina selain memiliki jumlah deposit bauksit yang sangat berlimpah.

 

"Kami memilih Batam, karena lokasi yang bagus untuk berinvestasi, sudah ada suplai air dan listrik," kata dia.

 

PT Indopura Resources merupakan perusahaan joint venture Indonesia-Singapura-China yang didirikan pada awal 2012. Perusahaan ini bergerak dibidang khusus untuk pembangunan pabrik CGA.

 

Dalam perkembangannya, Indopura berhasil menggaet Hainan Joint Enterprise dengan memperoleh Letter of Intent pada Agustus 2012 untuk berinvestasi membanguj pabrik alumina di Indonesia. November 2012, Indopura melalui Hainan sukses mendapat dukungan dar China Construction Bank untuk menyusun investasi tersebut.(K17/msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...