Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PRO POOR AWARD: Sidoarjo, Surabaya & Banyuwangi Raih Anugerah

Recommended Posts

SURABAYA: Pemkab Sidoarjo, Banyuwangi, dan Pemkot Surabaya meraih penghargaan "Pro Poor Award 2012" karena dinilai mampu menanggulangi kemiskinan di wilayahnya.

 

Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan pengentasan warga miskin ini tidak mudah, karena umumnya orang cenderung memaksakan pemikirannya tentang pengentasan kemiskinan pada warga yang kurang mampu.

 

"Sayangnya, warga yang akan dibantu ini justru tidak dilibatkan. Imbasnya, program pengentasan warga miskin tidak berhasil," katanya di sela-sela penyerahan penghargaan tersebut, Selasa (20/11/2012) malam.

 

 

Soekarwo menambahkan kemiskinan tidak bisa dipahami sebatas ketidakmampuan ekonomi memenuhi kebutuhan fisik. Namun, itu lebih dipengaruhi oleh kegagalan pemenuhan hak-hak dasar dan perbedaan perlakuan sekelompok orang dalam menjalani kehidupan secara bermartabat.

 

Kata dia dengan 'Pro Poor Award' pemerintah daerah dapat melibatkan orang miskin dalam merumuskan kebijakan. Dengan begitu maka program kebijakan akan lebih pro rakyat dan tepat sasaran, karena sesuai dengan keinginan rakyat.

 

 

Penghargaan ini diberikan kepada kabupaten/kota pemenang dibagi menjadi tiga kategori yakni bdang bantuan dan perlindungan sosial yang diterima Kabupaten Sidoarjo; bidang pemberdayaan masyarakat diterima Kota Surabaya; dan bidang pemberdayaan usaha mikro dan kecil yang diterima Kabupaten Banyuwangi.

 

Untuk kategori lembaga nonpemerintah dimenangkan oleh Koperasi Baitul Maal wat Tanwil-Maslahah Mursalah Lil Umah (BMT-MMU) Sidogiri.

 

Sedangkan award untuk kategori perseorangan belum ada yang memperoleh. Ada dua nominator untuk kategori ini yakni Siti Ruqoyah perajin tenun asal Kota Kediri dan Risnani Pudji Rahayu dari Surabaya yang menyulap sampah menjadi barang berguna dan layak jual.

 

Keduanya membuat kegiatan yang mereka lakukan menjadi penggerak perekonomian warga sekitar. Namun panitia masih menganggap bahwa penilaian mereka sebagai tokoh penanggulangan kemiskinan masih kurang. Jadi dalam acara kemarin untuk kategori perseorangan bukan award yang diberikan, melainkan nominasi terbaik yang diraih oleh Siti Ruqoyah.

 

"Pro Poor Award" ini dinilai berhasil mendorong kabupaten/kota untuk berlomba berinovasi mengentaskan kemiskinan di daerahnya. Sejak pertama digelar pada 2009, Jatim menyumbang 32,17% angka penurunan kemiskinan nasional. (Antara/k2)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...