KKP Setor PNBP Rp775 M, Disokong Izin Pemanfaatan Ruang Laut

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA :  Bank Indonesia selama sepuluh bulan terakhir ini telah memusnahkan uang kartal senilai Rp42,4 trilliun karena dinilai sudah tidak layak edar.

 

 

Kepala Divisi Pengelolaan dan Sumber Daya Departemen Pengedaran Uang Bank Indonesia (BI) Wijayanti Yuwono mengatakan uang kartal tidak layak edar yang dimusnahkan itu berasal dari berbagai pecahan yang mencapai 3,1 milliar bilyet uang.

 

 

Pemusnahan tersebut merupakan upaya memelihara kualitas uang kartal yang beredar di masyarakat atau ‘clean money policy’ Bank Indonesia.

 

 

“Setelah dimusnahkan kemudian diganti dengan cetakan baru yang lebih segar dan bebas bakteri,” tuturnya disela acara Media Visit Wartawan Ekonomi Semarang di Kantor Bank Indonesia, di Jakarta, Selasa (20/11/2012).

 

 

Menurutnya selain melakukan pemusnahan Uang Tidak Layak Edar (UTLE) atau rusak secara rutin, BI juga selalu melakukan sosialisasi atau edukasi kepada masyarakat dalam memperlakukan uang kartal dengan baik.

 

 

“Diharapkan masyarakat semakin menghargai dan menjaga kondisi fisik uang kartal yang dimiliki sehingga dapat memperpanjang usia edar dan semakin mengurangi besarnya volume uang kartal yang dimusnahkan,” ujarnya.

 

 

Kesadaran ini, lanjutnya sangat diperlukan mengingat pemusnahan uang kartal berdampak pada besarnya biaya pencetakan uang baru yang harus dikeluarkan oleh Bank Indonesia untuk menggantikan uang yang dimusnahkan tersebut.

 

 

Sementara itu terkait temuan uang palsu selama Januari-September 2012 telah mencapai sebanyak 10.731 lembar, dengan nominal yang dimiripkan mencapai sebesar Rp11,8 milliar.

 

“Uang palsu yang ditemukan mayoritas dalam pecahan Rp50.000-an dan Rp100.000-an,” tuturnya. (k39/dot).

 

 

 

Sumber