Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

GARAM LOKAL: Petani Indramayu Butuh Perlindungan

Recommended Posts

CIREBON - Petani garam di daerah Pantura Kabupaten Cirebon dan Indramayu, Jawa Barat mengaku butuh perlindungan Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia karena sering dirugikan akibat lonjakan impor.

 

Sekretaris Eksekutif Komite Pengaman Perdagangan Indonesia (KPPI) Cirebon Kasandi mengatakan harga garam hasil panen petani Pantura hanya dijual Rp300-Rp 400 per kg.

 

Bahkan, lanjutnya, bila persediaan melimpah harga bisa anjlok hanya Rp250 per kg atau di bawah modal produksi.

 

"Kami siap memberikan perlindungan kepada semua petani garam akibat lonjakan impor harga menjadi tidak stabil," katanya, Selasa (20/11).

 

Dia menjelaskan, batasan impor akan membantu meningkatkan harga jual garam lokal. Indonesia bekerjasama dengan Organisasi Perdagangan Dunia/WTO terkait larangan impor tersebut.

 

"Setiap negara berhak menekan kiriman barang jika merugikan produk lokal," tegasnya.

 

Yunarso, petani garam di Indramayu mengakui minat mengelola tambak garam akan semakin menurun jika setiap panen raya harga merugikan petani.

 

"Petani butuh ketegasan pihak terkait supaya impor dibatasi karena persediaan melebihi kebutuhan pasar, harga tidak stabil," ujarnya. (Antara/ajz)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...