Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

JERO WACIK: Karyawan eks-BP Migas jangan hidup boros

Recommended Posts

JAKARTA--Menteri ESDM Jero Wacik meminta para karyawan eks-BP Migas yang kini tergabung dalam Satuan Kerja Sementara (SKS) Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas, agar tidak boros dan tidak berlebihan gaya hidupnya. 

 

Hal itu dia ungkapkan dalam acara Tatap Muka antara Menteri ESDM (yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala SKSP Migas) dengan seluruh pekerja dan tenaga penunjang SKSP Migas di Gedung City Plaza hari ini, Senin (19/11). 

 

Secara umum, Jero Wacik berpesan agar karyawan SKSP Migas melakukan empat hal utama, agar masyarakat tidak melihat BP Migas hanya sekedar 'ganti baju'. Pertama, Wacik meminta para karyawan tidak boros.

 

"Apa yang dikatakan terjadi di BP Migas sehingga dibubarkan? Itu yang saudara-saudara harus simak baik-baik. Kita harus jawab itu sekarang. Orang mengatakan BP Migas boros, kita harus introspeksi. Benarkah kita boros? Kayaknya kok benar," ujarnya di hadapan sekitar 1.200 orang pekerja SKSP Migas hari ini, Senin (19/11).  

 

Wacik mengatakan hal ini harus dilihat secara fair karena jika dibandingkan dengan perusahaan lain, karyawan BP Migas dulu agak berlebihan gaya hidupnya. Hal ini bisa dilihat dari gedung perkantoran yang bagus hingga mobil yang lebih bagus.

 

"Orang di luar bisa mengecap saudara boros. Jadi satu, hilangkan boros. Bikin daftar boros, hilangkan, yang penting kan gaji dan tunjangan saudara ngga diturunin. Jangan minta semua fasilitas sama seperti yang kemarin. Sekarang saudara disorot," ujarnya.

 

Kedua, Wacik berpesan agar seluruh karyawan termasuk wakil kepala dan deputi, agar bisa lebih efisien. Contohnya seperti penggunaan mobil dinas. Dia meminta Wakil Kepala dan Deputi mengganti mobilnya dari Camry menjadi Kijang. 

 

"Kedua, tuntutan BP Migas tidak efisien. Kita harus buktikan di bawah saya, SKSP Migas harus lebih efisien. Misalnya mobil, Waka mobilnya apa? Turunkan mobilnya. Saudara [karyawan] juga. Saya punya niat lakukan itu," ujarnya. 

 

Ketiga, anggapan bahwa BP Migas itu proasing. Wacik menegaskan melalui SKSP Migas, pemerintah akan tunjukkan bahwa perusahaan migas nasional diberikan prioritas dibandingkan dengan perusahaan migas asing.  

 

"Jadi mulai hari ini kita tunjukkan kita tidak proasing. Tetapi bukan berarti orang asing kita usir, ngga. Kita masih butuh investasi di bidang migas. Tapi perusahaan migas Indonesia saya berikan prioritas. Kita jaga investasi, agar asing dapat untung tapi bangsa Indonesia harus mendapat lebih banyak," jelasnya. 

 

Terakhir, Wacik meminta SKSP Migas bisa lebih prorakyat. Perusahaan migas harus bisa memberikan CSR yang lebih banyak kepada masyarakat, serta harus dipastikan CSR itu betul-betul sampai ke masyarakat.  

 

"Jadi tidak boleh boros, harus bisa lebih efisien, tidak proasing, dan harus prorakyat," ujarnya. (faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...