Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KERETA LISTRIK: KAI Commuter Jabodetabek habiskan Rp101,25 miliar beli KRL

Recommended Posts

JAKARTA-  PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengucurkan dana total Rp101,25 miliar untuk membeli 90 unit kereta rel listrik sepanjang 2012. 

 

Bahkan tahun depan anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia ini menargetkan membeli 160 unit kereta rel listrik (KRL) lagi setiap tahunnya hingga 2019, sehingga dapat memenuhi kebutuhan armada sebanyak 1.440 unit.

 

"Untuk membeli 90 unit KRL dari Jepang pada tahun ini kami keluarkan dana Rp90 miliar belum termasuk pajak 12,5% sehingga total menjadi Rp101,25 miliar, karena satu rangkaian KRL rata-rata seharga Rp1 miliar," kata Manager Komunikasi Perusahaan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa kepada Bisnis, Senin (19/11/2012).

 

Dia menjelaskan soal pajak ini, sebenarnya sudah diupayakan untuk diminta pembebasan karena kereta yang didatangkan fungsinya untuk pelayanan publik, sehingga nantinya akan memengaruhi harga tiket kepada penumpang. "Tetapi hingga kini kami belum mendapat persetujuan bebas pajak untuk mendatangkan KRL dari Jepang, mungkin karena KCJ bukan BUMN ya," kata Eva.

 

Menurut Eva, pihaknya menargetkan dapat membeli 160 unit KRL setiap tahunnya, sehingga pada 2019 dapat tercapai jumlah armada sebanyak 1.440 unit untuk memenuhi target pemerintah agar KRL mengangkut 1,2 juta penumpang per hari pada 2019.

 

"Namun pada tahun ini kami hanya mampu membeli 90 unit karena tergantung ketersediaan armada dari negara asalnya, yakni Jepang. Jumah ini adalah angka maksimal yang bisa diupayakan untuk tahun ini, untuk tahun depan kami targetkan membeli 160 unit," katanya.

 

Eva menjelaskan sejak 2008, pihaknya sudah membeli 308 unit KRL sehingga pada saat  ini pihaknya mengoperasikan 600-an unit KRL. 

 

Dia menambahkan pihaknya juga sudah mulai memasang alat pengumuman otomatis atau automatic announcer di rangkaian khusus wanita (RKW). "Kami sudah melakukan uji coba pemasangan automatic announcer di RKW sejak 16 November 2012. Nantinya akan dipasang di seluruh rangkaian KRL Jabodetabek, sehingga penumpang bisa mengetahui informasi kereta sudah tiba di stasiun mana. Ini akan sangat bermanfaat untuk perjalanan malam hari," tuturnya.

 

Seiring bertambahnya jumlah armada KRL, PT KAI Daerah Operasi I Jakarta akan memperpanjang peron di 27 stasiun sekitar Jabodetabek seiring akan dioperasikannya satu set kereta rel listrik sebanyak 10 unit.

 

"Saat ini satu set KRL menjalankan 8 unit kereta, sehingga jika akan dijalankan menjadi 10 unit kereta dalam satu rangkaian maka harus di lakukan perpanjangan peron," jelas kata Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Mateta Rijalulhaq.

 

Mateta menjelaskan penambahan jumlah kereta menjadi 10 unit dalam satu setnya ini seiring sudah datangnya 90 unit KRL. "Saat ini sudah datang 90 unit KRL yang dipesan untuk tahun ini," tuturnya.

 

Dia menambahkan menurut rencana  sebanyak  27 stasiun akan dilakukan perpanjangan peron di wilayah Jabodetabek yang dilalui KRL, mulai dari Bogor sampai Stasiun Kota dan Tanah Abang. Diharapkan akhir 2012 sudah bisa menjalankan 10 unit kereta dalam satu set KRL.

 

Selain perpanjangan dan peninggian peron, imbuh Mateta, KAI juga akan membangun stabling atau tempat parkir/penyimpanan kereta di Stasiun Parung Panjang, Bogor dan Dao (dekat stasiun kampung Bandan). (faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...