OJK: 103.613 Debitur Terdampak Bencana Banjir dan Longsor Sumatra

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Kondisi perekonomian di Eropa tak kunjung membaik, bahkan malah memasuki resesi untuk kedua kalinya. Zona Euro juga terancam mendepak Yunani, yang memiliki "segunung" utang.Head of Research KSK Financial Group David Cornelis mengungkapkan, saat ini Eropa dengan nilai perekonomian sebesar 9,5 triliun euro dan 332 juta penduduk masih dibayang-bayangi ketakutan akan Eurogeddon Klub Mediterania.

 

"Zona euro akan kembali jatuh resesi pada kuartal III tahun ini dengan berkontraksi 0,1 persen, meski masih lebih baik dibanding kuartal sebelumnya, 0,2 persen, dan akan terkontraksi 0,5 persen dengan inflasi 2,5 persen pada tahun ini," ungkap dia, dalam risetnya di Jakarta, Senin (19/11/2012).

 

Dia menambahkan, ini adalah kali keduanya, Euro terjerumus resesi ekonomi sejak 2009. "Ini berdeteriorasi menuju double-dip recession," tambah dia.

 

Di sisi lain, Jerman dan Prancis sebagai dua negara kuat di zona euro, ekonominya hanya tumbuh 0,2 persen di kuartal III. Angka ini lebih kecil dari kuartal sebelumnya, dan sedang mengalami stagnasi akibat kolapsnya krisis utang di negara-negara periferal.

 

"Dan akan masuk ke resesi tahun depan di tengah potensi pertumbuhan ekonomi riil negara maju G-20 yang moderat sekira 1,3 persen karena terpengaruh lemahnya perdagangan global serta turunnya permintaan domestik," tambahnya.

 

Keadaan ini, diperparah oleh tak kunjung disepakatinya dana talangan Yunani sebesar 31,5 miliar euro. Padahal, dana talangan ini seharusnya sudah diberikan sejak lima bulan lalu, namun diberi kelonggaran dua tahun lagi untuk memenuhi target pemangkasan defisitnya.

 

Karenanya, dia menilai pertemuan menteri keuangan zona euro pada 20 November 2012 nanti menjadi krusial untuk memutuskan apakah memberi dana talangan ketiga (Mei 2010 dan Juli 2012 senilai 240 miliar euro).

 

"Pengucurannya bisa pada akhir bulan, setelah Thanksgiving, karena kalau tidak maka kemungkinan 90 persen Yunani bisa keluar dari zona euro. Yang terjadi di Yunani sekarang seperti kata pepatah 'memotong rumput sambil menunggu wanita gemuk bernyanyi'," tukas dia. (mrt)

 

 

 

Sumber