( HUB: 0822-1122-1909 ) Outbound Manajemen Konflik Malang

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

MEDAN - Bank Indonesia (BI) mencatatkan kenaikan cukup signfiikan pada jumlah total aset perbankan devisa di Sumatera Utara (Sumut). Tercatat hingga akhir triwulan III-2012 total aset perbankan devisa di Sumut telah mencapai Rp163,2 triliun.Kenaikan ini  disinyalir terjadi karena masih cukup positifnya geliat perekonomi di Sumut, seiring  dengan penetapan Bank Sumut sebagai bank devisa.

 

Deputi Direktur Divisi Ekonomi dan Moneter BI Wilayah IX Sumut Aceh Mikael Budisatrio mengatakan, peningkatan total aset perbankan devisa ini, tumbuh sekitar 16,83 persen dibandingkan nilai total aset pada tahun lalu. Dengan kontribusi mencapai 79,64 persen terhadap total aset perbankan di sumut, pertumbuhan aset perbankan devisa ini tentunya sangat menggembirakan.

 

Mikael mengungkapkan, pertumbuhan aset perbankan devisa ini didorong oleh peningkatan atas dana pihak ketiga dan kegiatan penyaluran kredit oleh perbankan devisa. Dimana hingga september 2012, tercatat pengumpulan dana pihak ketiga perbankan devisa telah mencapai Rp122,91 triliun, meningkat sekitar 16,29 persen dibandingkan Agustus 2012, dan lebih dari 20 persen dibandingkan September tahun lalu. Sementara untuk penyaluran kredit, meningkat sekitar 18,51 persen dari Rp78,61 triliun pada Agustus 2012, menjadi Rp93,16 triliun di September 2012.

 

Namun menurut Mikael, kenaikan yang terjadi di September ini meninggalkan kekhawatiran tersendiri bagi pertumbuhan perbankan devisa. Pasalnya kemungkinan kinerja perbankan devisa akan menurun di bulan-bulan berikutnya, akibat sinyalemen penurunan ekspor berkelanjutan yang telah terjadi sejak akhir September lalu.

 

“Kinerja perbankan devisa kita hingga triwulan III-2012, masih cukup baik dengan pertumbuhan yang sangat signifikan. Apalagi setelah bank lokal kita, Bank Sumut ditetapkan sebagai bank yang memperoleh surat penunjukan dari BI untuk melakukan kegiatan usaha perbankan dalam valuta asing. Tapi kita agak sedikit khawatir, karena berdasarkan data yang ada, terungkap jika kinerja ekspor kita menurun. Ini tentunya berdampak pada kinerja perbankan devisa secara menyeluruh," jelasnya.

 

Di Sumut sendiri saat ini terdapat sekitar 25 bank umum yang tergolong sebagai perbankan devisa. Di antaranya Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara, Bank BRI, dan Bank Sumut. Bank-bank devisa tersebut dapat menawarkan jasa-jasa bank yang berkaitan dengan mata uang asing tersebut seperti transfer keluar negeri, jual beli valuta asing, transaksi ekspor impor dan jasa-jasa valuta asing lainnya. (wdi)

 

 

 

Sumber