KKP Setor PNBP Rp775 M, Disokong Izin Pemanfaatan Ruang Laut

[Parno Pemilik Lapak 0]

DENPASAR-- Investor Malaysia menjajaki investasi sektor perbankan berbasis nilai-nilai Hindu yang akan dipusatkan di Bali.

 

Gede Made Sadguna, Wakil Kepala Pimpinan Kantor Bank Indonesia (BI) Denpasar direncanakan sebagai pendukung sektor finansial lembaga Parisada Hindu Dunia (World Hindu Parisadh/WHP).

 

“Investor sedang dalam proses penjajakan dan mengidentifikasi potensi dan kebutuhan apa yang diperlukan dalam mendukung jaringan Hindu dunia,” katanya, Kamis (15/11).

 

Menurut Sadguna,  format bank ini hampir sama seperti bank syariah,tetapi untuk pembentukannya perlu diformulasikan nilai-nilai Hindu yang diterjemahkan dalam perspektif bisnis.

 

Rencananya, kata Sadguna, bank tersebut akan diprioritaskan rekrutmen sumber dayanya bagi generasi muda produktif lokal Bali. Hal ini sebagai salah satu cara mengantisipasi marginilisasi peran ekonomi masyarakat lokal Bali yang kian terdesak investasi asing.

 

Badan Penanaman Modal Daerah Bali mencatat investasi lokal baru mencapai sekitar 2%, dibandingkan penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) dari luar Bali sebesar 98%.

 

Kata dia perlu sinerg berbagai komponen seperti pemerintah daerah, wadah organisasi Hindu tingkat daerah, wadah organisasi desa adat dan tokoh masyarakat serta kampus untuk membuat perangkat sistem yang saling terkait dalam menyusun rencana pembangunan Bali ke depan baik ditatanan makro dan mikro.

 

Pengamat ekonomi dari Universitas Udayana Prof Wayan Ramantha mengungkapkan orang lokal belum mampu mengidentifikasi potensi lokal sehingga hanya perlu untuk dapat meningkatkan selebihnya dari segi kualitas untuk memenuhi standar. Akibatnya, investor luar atau pengusaha luar yang terlebih dahulu mengekploitasi.

 

“Jajanan tradisional Bali yang harganya ribuan rupiah ternyata dijual ke wisatawan dengan harga ratusan ribu hanya dibedakan dalam tampilan sajiannya saja,” ungkapnya.(k2)

 

 

 

Sumber