Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

MINYAK SAWIT: Gapki Protes Prancis Soal Pajak Impor CPO

Recommended Posts

MEDAN: Gapki mendesak pemerintah segera menyikapi kebijakan Prancis yang menaikkan pajak impor minyak sawit hingga 300 %, walaupun pangsa pasar CPO Indonesia ke negara itu relatif kecil.

 

Bendahara Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut Laksama Adyaksa mengatakan Indonesia harus secepatnya menyikapi kebijakan pemerintah Prancis soal pajak impor crude palm oil (CPO) itu.

 

“Paling tidak pemerintah memanggil Dubes Prancis di Jakarta. Kemudian disusul surat protes karena melanggar aturan perdagangan internasional, walaupun kebijakan tersebut masuk non tarif barrier,” ujarnya di Medan, Jumat (15/11/2012).

 

Menurut dia, alasan Pemerintah Prancis yang menganggap minyak sawit mengganggu kesehatan dan merusak lingkungan tidak masuk akal.

 

“Ini alasan yang dibuat-buat. Walaupun demikian pemerintah harus serius menanggapi kebijakan yang dapat mematikan perdagangan ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa.”

 

Gapki tidak bisa berjuang sendirian karena menyangkut kebijakan Pemerintah Prancis. Menurutnya yang seharusnya bersikap adalah pemerintah Indonesia yaitu dengan mengajukan protes resmi.

 

CPO dan produk turunannya yang masuk dalam kelompok lemak dan minyak hewan/nabati merupakan komoditas andalan ekspor Indonesia.

 

Selama Januari- Agustus 2012 komoditas lemak dan minyak hewan/nabati mampu membukukan ekspor senilai US$14,09 miliar atau naik 0,93% dibandingkan periode yang sama pada 2011.

 

Dengan produksi CPO sebesar 25 juta ton, Indonesia bahkan mencatatkan dirinya sebagai produsen CPO terbesar di dunia.

 

Secara keseluruhan, Indonesia menyumbang 47% dari kelapa sawit dunia atau jauh lebih besar dibandingkan dengan Malaysia (39%).

 

Produsen kelapa sawit lainnya adalah Nigeria,Thailand, Kolombia, Ekuador, Papua Nugini, Pantai Gading, dan Brasil.Pasar terbesar CPO Indonesia saat ini adalah India, China, dan Uni Eropa.

 

Pada 2010, Indonesia mengekspor sekitar 5,8 juta ton CPO ke India atau 35% dari total ekspor CPO Indonesia yang mencapai 15,6 juta ton, sedangkan ekspor ke Uni Eropa  sekitar 15%, dan China 25%.

 

“Pasar minyak sawit ke Prancis memang kecil, tapi dampaknya jika kebijakan tersebut diberlakukan akan merembet ke negara anggota Uni Eropa lainnya,” tutur Laksamana. (dot)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...