Moratelindo (MORA) dan MyRepublic Merger, 4 Tujuannya Terungkap

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Japan Credit Rating Agency Limited mengafirmasi rating kredit negara Republik Indonesia pada BBB- dengan pandangan stabil.

 

Lembaga pemeringkat dari Jepang tersebut mengungkapkan faktor pendukung pemberian rating tersebut adalah permintaan domestik Indonesia yang solid sehingga mendukung pertumbuhan perekonomian berkelanjutan.

 

Selain itu rendahnya beban utang publik sebagai hasil dari kehati-hatian pengelolaan fiskal, serta peningkatan cadangan devisa sebagai bantalan juga menjadi faktor lain dari penetapan rating tersebut.

 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengungkapkan afirmasi peringkat tersebut menunjukkan pengakuan bahwa perekonomian Indonesia masih tercatat sebagai salah satu ekonomi yang paling stabil dalam hal mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

 

"Namun hal ini harus tetap menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi guna memperoleh pencapaian yang lebih baik lagi," ujarnya dalam siaran pers bank sentral (13/11).

 

Sebelumnya Japan Credit Rating Agency (JCR) memeringkat Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada tanggal 24 Agustus 2012 dengan afirmasi BBB- dan pandangan yang stabil.

 

Dalam siaran persnya Bank Indonesia juga mengungkapkan analis JCR mengatakan Indonesia diperkirakan dapat mempertahankan kestabilan makroekonomi dan kesehatan fiskal di tengah pertumbuhan ekonomi yang moderat pada 2013.

 

Analis JCR juga menyarankan agar Indonesia mengurangi tingkat subsidi pemerintah sebagai bagian dari reformasi struktural. Selain itu pemerintah juga diharapkan melakukan perbaikan di bidang investasi dan lingkungan bisnis guna memperkuat ketahanan terhadap ketidakpastian kondisi eksternal.

 

Perbaikan juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan internasional dan mendorong potensi pertumbuhan ekonomi. (arh)

 

 

 

 

 

 

Sumber