Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Pemkot Medan Setuju Revisi Upah Buruh

Recommended Posts

bKRRm8LwtQ.jpgIlustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

MEDAN - Sekitar dua ribuan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI), melangsungkan niatnya untuk menggelar mogok daerah hari ini, Selasa 13 November 2012. Namun jumlah massa yang pada awalnya dinyatakan mencapai 10 ribu orang, tidak terpenuhi dan hanya diikuti sekitar dua ribuan buruh.Aksi yang dilakukan ke kantor wali kota Medan dan kantor gubernur Sumatera Utara, berujung pada dialog yang dilakukan di Kantor Walikota Medan. Wakil Walikota Medan Zhulmi Eldin yang langsung menerima para buruh menyatakan akan melakukan revisi terkait penetapan upah yang diajukan dewan pengupahan daerah. Namun dia belum dapat memutuskan berapa besar revisi yang akan dilakukan.

 

“Kita terima aspirasi para buruh. Kita akan melakukan revisi upah yang direkomendasikan dewan pengupahan. Kita pada dasarnya mendukung tuntutan para buruh, tapi kita tetap akan memperhatikan keberlangsungan usaha di Medan. Itu makanya kita belum bisa menyebutkan besarannya. Kita akan hitung ulang dulu,” jelas Zhulmi, Selasa (13/11/2012).

 

Para buruh pun menyambut baik sikap Pemkot Medan itu, bahkan Ketua MPBI Sumut Minggu Saragih mengklaim jika sikap pemerintah kota merupakan sinyalemen positif akan setuju pemerintah kota dengan desakan para buruh.

 

“Sudah dialog kita tadi. Mereka setuju. Kita sangat mengapresiasi. Yang jelas nilai Rp1,305 juta itu sangat tidak fair. Pemerintah selalu mengklaim ekonomi tumbuh, tapi kami tetap dipihak yang mendapatkan apa-apa. Kita tunggu saja lah hasilnya nanti," tambahnya.

 

Berbeda dengan Pemkot Medan yang cepat menanggapi desakan tersebut, Pemprov Sumut masih menggantungkan keputusannya. Dengan dalih Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjonugroho sedang melawat ke Jakarta. Desakan para buruh belum dapat dipenuhi. Namun buruh diminta untuk membubarkan diri, dan kembali datang untuk berdialog dan bukan demonstrasi. Jadwal dialog itu sendiri rencananya akan digelar pekan depan.

 

“Saya sebelumnya minta maaf. Kami belum bisa mengambil keputusan, karena pak gubernur sedang di Jakarta. Minggu depan kita harap buruh bisa kembali dalam jumlah perwakilan saja. Jangan demo lagi. Kita akan jadwalkan minggu depan perwakilan itu bertemu dengan pak gubernur," tambah dia.

 

Mendapati pernyataan tersebut, buruh pun akhirnya membubarkan diri. Namun Minggu mengaku menunggu undangan dialog tersebut, karena jika Pemprov Sumut ingkar, pihaknya mengancam akan melakukan aksi dengan masa lebih besar.

 

Aksi ini sendiri sempat membuat ruas jalan di sekitar Balai Kota dan Gubernuran ditutup. Guna menghindari gesekan antara masa buruh dengan masyarakat. Dalam pengamanan mogok daerah ini, Polda Sumatera Utara menurunkan sekitar 3828 personel gabungan TNI Polri, di mana Polresta Medan sebagai pemilik wilayah hukum, menurunkan personil dengan kekuatan penuh. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...