Redam Lonjakan Harga, Bulog Gelontorkan 1.200 Ton Beras Murah di Papua

[Parno Pemilik Lapak 0]

PALEMBANG: Bank Indonesia menilai penggunaan uang elektronik masih belum berpengaruh signifikan terhadap penurunan pencetakan dan pengedaran uang kartal.

 

Kepala Tim Database dan Informasi Pengedaran Uang BI Asral Mashuri mengatakan estimasi kebutuhan uang kartal untuk tahun depan akan meningkat jadi 8,1 miliar bilyet. 

 

Sebelumnya, estimasi kebutuhan uang 2012 sendiri sebesar 6,9 miliar bilyet.

 

Kenaikan kebutuhan masyarakat untuk pegang uang cash memang masih lebih besar dibanding penggunaan kartu. 

 

"Apalagi di daerah, transaksi masih banyak menggunakan uang tunai,” katanya saat Pelatihan dan Workshop Wartawan Ekonomi Sumsel-Babel yang diadakan Bank Indonesia Wilayah VII di Jakarta, Selasa (6/11).

 

Asral mengemukakan saat ini peredaran uang kertas dan logam di Indonesia mencapai Rp392 triliun per Oktober 2012. 

 

Peredaran uang ini akan terus meningkat seiring dengan asumsi pertumbuhan ekonomi, infflasi dan jumlah uang yang dimusnahkan. (ra)

 

 

 

Sumber