Redam Lonjakan Harga, Bulog Gelontorkan 1.200 Ton Beras Murah di Papua

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menilai kemenangan Barack Obama menjadi presiden Amerika Serikat (AS) tidak lepas dari peran penting kaum ibu.

 

Peneliti CSIS Philips J. Vermonte mengatakan kebijakan ekonomi Obama lebih ramah terhadap kalangan masyarakat menengah ke bawah, yang lebih rentan terhadap krisis, dengan pemberian tunjangan kesehatan dan jaminan social lainnya.

 

“Romney memberikan ketidakpastian terkait masa depan jaminan sosial dan healthcare dari pemerintah. Kebijakan Obama, terutama soal healthcare didukung ibu-ibu,” katanya usai pengumuman perhitungan suara cepat pada hari ini, Rabu  (7/11/2012).

 

Selain itu, menurutnya, kebijakan Obama yang banyak menarik pasukan militernya di negara-negara lain dan enggan berperang, juga didukung kaum ibu, terutama mereka yang kehilangan anak-anaknya akibat dikirim sebagai tentara untuk menginvasi negara-negara lain.

 

Namun, Obama hanya unggul tipis dari Romney. Berkurangnya dukungan terhadap Obama, menurut Pihilips, diakibatkan oleh ekspektasi tinggi saat dia pertamakali maju sebagai presiden pada 2008, saat AS mengalami krisis setelah masa pemerintahan George W. Bush.

 

“Namun ternyata pemulihannya lambat. Ada sebagian warga AS yang ingin pemulihan yang cepat dan mencari alternatif seperti Romney,” ujar Philips.

 

Selain itu, menurutnya, meskipun mengaku sebagai negara toleran, AS adalah negara yang religious. Meskipun tidak menjadi dasar negara, Kristiani sangat menginspirasi warga AS, sehingga dukungan untuk Obama yang dianggap terlalu liberal berkurang. (sut)

 

 

 

Sumber