Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KINERJA BANK: Permata bidik dana publik Rp95 triliun

Recommended Posts

SURABAYA: PT Bank Permata Tbk menargetkan pencapaian dana pihak ketiga (DPK) dapat mencapai Rp95,02 triliun, atau meningkat sekitar 30%-35% yoy hingga akhir tahun ini.

 

Head Region VII Bank Permata Jawa Timur dan Bali Wijani Tjendro mencatat wilayah pemasarannya berpotensi menyumbang kontribusi sebesar 15%-20%. Menurutnya, Bank Permata terus berupaya menggenjot DPK melalui sejumlah program yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

 

Hingga September, DPK Bank Permata tercatat telah menembus Rp 85,6 triliun. Salah satu program unggulan untuk mendongkrak DPK yakni PermataFamilionaire. Program undian berhadiah itu, kata Wijani, mampu meningkatkan jumlah nasabah hingga 75% dan dana murah sebesar 71% sejak diluncurkan pada Juni 2010 lalu.

 

Wijani merinci kontribusi Familionaire meningkatkan pertumbuhan giro dan tabungan. Transaksi giro ditaksir mencapai Rp 18,6 triliun atau tumbuh 37% yoy. Sementara tabungan mencatat kenaikan sebesar 37% yoy senilai Rp 18,9 triliun.

 

Selain itu, nilai deposito berjangka telah mencapai Rp 48,1 triliun, atau melejit hingga 17% yoy hingga akhir September lalu. Hal ini, imbuh Wijani, berdampak positif terhadap perbaikan komposisi DPK dan rasio CASA dengan pencapaian sebesar 44%, naik 2 basis poin ketimbang periode yang sama tahun lalu.

 

"Ada pula produk-produk lain yang cukup berkontribusi meningkatkan DPK Bank Permata seperti program KPR keluarga. Dengan begitu, kami berharap nasabah yang mulanya tidak aktif dapat kembali meningkatkan transaksinya," ungkapnya pada jumpa pers yang digelar hari ini (5/11) di Surabaya.

 

Lauren Sulistiawati, Direktur Retail Banking Bank Permata menambahkan pihaknya terus mengedepankan gagasan program yang mengusung konsep keluarga. Strategi itu, ucapnya, dapat menempatkan nasabah dan keluarganya ke dalam pusat kegiatan transaksi.

 

"Dengan begitu, nasabah dapat mengakses produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan seperti KPR keluarga. Program Familionaire juga menjadi unggulan karena nasabah terdorong untuk menabung karena berkesempatan memperoleh tambahan bunga dan sejumlah hadiah lainnya," jelasnya.

 

Sepanjang Januari-September tahun ini, Bank Permata mencatat laba bersih setelah pajak sebesar Rp 1,093 triliun, meningkat 16% yoy dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 949 miliar.

 

Laba operasional juga ikut terdongkrak 25% yoy menjadi Rp 1,373 triliun didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih serta pendapatan berbasis biaya. Pendapatan bunga bersih tumbuh 43% yoy menjadi Rp 4,276 triliun karena pertumbuhan kredit yang kuat sementara pendapatan berbasis biaya naik 11% yoy menjadi Rp 831 miliar.

 

Menurut Wijani, pencapaian lain yang menggembirakan yakni kinerja menjanjikan yang ditorehkan unit usaha Syariah PermataBank yang mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 176 miliar, naik 101% yoy dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 88 miliar.

 

"Total aset tumbuh luar biasa hingga 116% yoy menjadi Rp 8,3 triliun. Ini tentu sangat menggembirakan karena didorong oleh pertumbuhan pada pembiayaan syariah," jelasnya.

 

Wijani mengatakan optimalisasi jaringan juga terus didorong dengan memindahkan dan membuka kantor cabang baru serta membangun lebih banyak unit anjungan tunai mandiri (ATM). Dalam satu tahun terakhir, Wijani mencatat Bank Permata telah menambah 9 kantor cabang, 11 unit pembayaran mobile, serta membangun 131 unit ATM. (faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...