Harga Cabai Rawit Naik Tajam, Minyakita Masih di Atas HET

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Indonesia Corruption Watch mencatat tren kenaikan vonis bebas tersangka korupsi di tingkat pengadilan. Hal itu menunjukkan peran pengadilan tak berpihak terhadap harapan publik. 

 

Lembaga swadaya itu mencatat terdapat 71 vonis bebas/lepas di 15 Pengadilan Tipikor daerah. Menurut Peneliti Hukum ICW Febri Diansyah, beberapa pengadilan tipikor di daerah bisa dinilai gagal mengikuti peran lembaga peradilan di Jakarta Pusat. 

 

"Memang pengadilan bukan tempat menghukum orang dan tidak semua terdakwa pasti bersalah, tetapi berdasarkan pemantauan dan eksaminasi terhadap beberapa kasus, sebagian vonis itu mengandung masalah serius," ujarnya Kamis (1/11/2012). 

 

Dia mencontohkan vonis bebas yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Tipikor Bandung untuk terdakwa Muchtar Muhammad. Berdasarkan Putusan Pengadilan Tipikor Bandung tanggal 11 Oktober 2011, Muchtar Muhammad dijatuhi vonis Bebas. 

 

Dalam kasus itu, ICW menemukan 13 persoalan dalam putusan itu. Pada 7 Maret 2012, Mahkamah Agung mengumumkan putusan Kasasi yang menyatakan Muchtar Muhammad bersalah dengan sanksi pidana penjara 6 tahun. 

 

Selain itu, paparnya, Mahkamah Agung juga mengkoreksi sejumlah vonis bebas yang dijatuhkan di pengadilan tingkat pertama. 

 

Seperti menjatuhkan hukuman penjara enam tahun terhadap mantan Bupati Sragen, Untung Sarono Wiyoni Sukarno yang sebelumnya dijatuhi vonis bebas di Pengadilan Tipikor Semarang beserta sejumlah kasus lain. (ra)

 

 

 

Sumber