Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

TRANSPORTASI JAKARTA : Kemenhub & Pemprov DKI Sepakat Integrasikan KRL Jabode

Recommended Posts

JAKARTA: Kementerian Perhubungan bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengintegrasikan KRL Jabodetabek dengan busway untuk mengatasi kemacetan, dan menutup 12 perlintasan sebidang kereta api dengan membangun underpass atau flyover senilai Rp1,4 triliun. 

 

“Kami bersama Pemprov DKI sepakat akan melakukan integrasi kereta rel listrik (KRL) dan busway, termasuk akan membangun 12 underpass atau flyover di perlintasan sebidang kereta api yang ada di wilayah DKI,” kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Kamis (1/11/2012).

 

Menurutnya, yang paling mudah dilakukan untuk tahap awal yakni pada 2013 adalah  integrasi tiket busway dan kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. Integrasinya juga menyangkut sistem tiket dan jadwal yang terhubung.

 

Bambang menambahkan pada minggu depan pihaknya bersama Pemprov DKI akan melihat ke lapangan soal kondisi stasiun-stasiun kereta api di wilayah DKI. Setidaknya yang sudah diputuskan akan dibangun stasiun baru di Sudirman dan Duri.

 

“Kami juga akan fokus pada pembangunan stasiun-stasiun kereta api bandara yang ditarget kereta bandara sudah beroperasi pada 2014, sehingga stasiun-stasiunnya harus sudah tersedia,” ucap Bambang.

 

Soal perlintasan sebidang, Bambang menambahkan, Pemprov DKI sudah sepakat untuk membangun underpass atau flyover di 12 titik di Jakarta, sehingga nantinya dapat mengatasi kemacetan. “Soal perlintasan sebidang ini memang sudah menjadi kewajiban Pemprov dan itu sudah masuk dalam langkah-langkah Wakil Presiden untuk mengatasi kemacetan,” tuturnya.

 

Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pada tahun depan banyak yang akan dikerjakan demi mengatasi kemacetan lalu lintas Jakarta, salah satunya integrasi KRL dan busway juga menutup 12 titik perlintasan sebidang kereta api.

 

“Untuk perlintasan sebidang, tahun depan ada 12 titik ditutup dengan membangun underpass dan flyover, anggarannya Rp1,4 triliun,” tutur Jokowi.

 

Kementerian Perhubungan sebelumnya menargetkan dapat menutup seluruh perlintasan kereta api sebidang di daerah operasi I Jakarta dengan membangun underpass atau  fly over yang diperkirakan menelan dana Rp4,32 triliun.

 

Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwi Atmoko mengatakan di daerah operasi (Daop) I Jakarta terdapat 144 perlintasan sebidang tidak resmi. Setenganya membutuhkan penanganan berupa pembangunan under pass (jalan bawah tanah)  maupun fly over (jembatan layang).

 

Hermanto menargetkan seluruh pintu perlintasan sebidang di Daop I Jakarta dapat ditutup pada 2018 yakni ketika perjalanan kereta api Jabodetabek per 3 menit sekali. Perlintasan sebidang  jalur kereta api (KA) ini menjadi salah satu faktor kecelakaan bagi pengguna jalan dan penanganannya butuh kerjasama antara Kementerian Perhubungan, Kementerian Dalam Negeri (dalam kaitannya dengan pemerintah daerah, dan Kementerian Pekerjaan Umum).

 

“Dari 144 perlintasan di Jakarta, separuhnya butuh dibangun under pass, untuk satu under pass butuh dana sekitar Rp60 miliar, kalau membangun fly over, dananya lebih besar. Namun pembangunan keduanya tergantung kondisi wilayahnya,” kata Hermanto.

 

Menurutnya, ada berbagai cara untuk menutup perlintasan sebidang selain dengan membangun under pass maupun fly over. Seperti di Jawa Timur antara Waru-Wonokromo yang membuat jalan sejajar agar pintu ditutup.

 

“Kita melihat akhir-akhir ini banyak terjadi kecelakaan diperlintasan sebidang. Ini sebenarnya bukan kecelakaan perkeretaapian. Aturan-aturan sudah banyak, tinggal bagaimana perilaku masyarakat dalam berlalu lintas,” tuturnya.

 

Kemenhub mencatat terdapat 881 kasus kecelakaan di perlintasan sebidang periode 2004-pertengaha 2012. Korban meninggal sebanyak 322 orang, luka berat 339 orang, dan luka ringan 220 orang. Terdapat 160 perlintasan kereta api yang tidak dijaga di Daop I Jakarta, dan 144 diantaranya tidak resmi. Total perlintasan sebidang di Daop I mencapai 481. (bas)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...