Mentan Akan Tindak Tegas Dua Produsen Minyak Goreng Pelanggar HET

[Parno Pemilik Lapak 0]

CIMAHI--Perusahaan Daerah Jati Mandiri (PDJM), sebuah Badan Usaha Milik Daerah milik Pemkot Cimahi, Jabar, terpaksa merasionalisasi dan memotong gaji karyawannya kinerja keuangan yang tidak sehat.

 

Direktur PDJM Usman Rahman mengatakan pihaknya terpaksa merasionalisasi 19 karyawan dan memotong gaji direktur, kabag dan kadiv demi menyelamatkan dan menjaga stabilitas keuangan perusahaan yang belum sebanding antara pengeluaran dan pendapatan.

 

"Memang benar ada PHK sebanyak 19 karyawan tetap, tapi rencananya mereka akan kami pekerjakan kembali kalau keuangan perusahaan ini telah stabil dan sesuai yang diharapkan," kata Usman kepada wartawan, Kamis (1/11).

 

Dia menjelaskan pemotongan gaji lumayan besar seperti untuk direktur gajinya dipotong 30%, sedangkan kabag dan kadiv 20%. Pada umumnya pemotongan tersebut dilakukan pada karyawan dengan nominal pendapatan di atas Rp3 juta.

 

Menurutnya, keuangan perusahaan masih morat-marit terutama untuk pembayaran gaji seluruh karyawan setiap bulannya mencapai Rp100 juta, sementara pemasukan hanya 30% dari pengeluaran tetap tersebut. Jumlah pengeluaran tersebut belum termasuk biaya operasional dan pemeliharaan.

 

Terlebih beberapa waktu lalu, unit usaha yang dikelola PDJM yakni Pusat Niaga Cimahi masih digugat secara hukum oleh sejumlah pihak sehingga berulangkali harus keluar masuk pengadilan. Beruntung, pada proses banding Pemkot Cimahi bisa kembali mendapatkan asetnya tersebut. (k6/if)

 

 

 

Sumber