Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Australia beri dukungan untuk atlet angkat besi

Recommended Posts

JAKARTA: Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, berkunjung ke Pusat Angkat Besi Bekasi untuk menyerahkan hibah sebesar A$30.000 untuk membeli perlengkapan angkat besi yang baru dan membantu merenovasi fasilitasnya.

 

Pusat Angkat Besi Bekasi dikelola oleh mantan Pelatih angkat besi Olimpiade Indonesia Sodikin dan istrinya, Ni Made Widyani, yang mengembangkan pusat angkat besi tersebut sebagai cara untuk berbagi pengalaman dan kepakaran mereka dengan generasi masa depan atlet.

 

“Pemerintah Australia gembira dapat membantu mendukung program kemasyarakatan yang mulia itu, yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran pemuda Indonesia,” ujar Dubes Moriarty dalam siaran pers Kedubes Australia, Sabtu (27/10).

 

Moriarty menyatakan bahwa Pusat Angkat Besi Bekasi merupakan contoh yang mengagumkan tentang arena pelatihan berbasis masyarakat yang mempunyai potensi untuk menghasilkan lebih banyak lagi atlet angkat besi tingkat daerah, nasional dan internasional.

 

Pusat tersebut telah menghasilkan atlet-atlet yang sangat berbakat, termasuk atlet Olimpiade 2012 Mohammad Hasbi dan Deni, serta pemenang medali perunggu Olimpiade Pemuda Dewi Safitri.

 

Pelatih Sodikin, yang mewakili Indonesia di Olimpiade 1988 dan 1992, yakin bahwa atlet-atlet angkat besi Bekasi akan mempunyai masa depan yang cerah dan akan terbantu dengan hibah pembangunan Australia.

 

Pusat tersebut merupakan titik pusat para atlet di Bekasi yang ingin terlibat dalam olahraga angkat besi dan bagi mereka yang ingin berlatih untuk menjaga kebugaran. Saat ini terdapat lebih dari 100 atlet angkat besi yunior yang berlatih di Bekasi.

 

Indonesia membuktikan dirinya sebagai kekuatan yang sedang tumbuh dalam angkat besi Internasional dengan hasil yang membanggakan di Olimpiade London 2012. Tim angkat besi Indonesia menyumbangkan kedua medali yang diperoleh Indonesia di Olimpiade tersebut di mana Triyatno mendapat perak di kelas 69 kilogram pria dan Eko Yuli memperoleh perunggu di kelas 62 kilogram pria.

 

Hibah dana A$30.000 diberikan oleh Pemerintah Australia melalui Direct Aid Program yang berupaya memajukan prakarsa-prakarsa pembangunan kemasyarakatan berkesinambungan yang membantu masyarakat untuk meningkatkan standar hidup mereka. (arh)

 

 

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...