Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

INDUSTRI PERBANKAN: Bank BJB Diajak Masuk Ke Afsel

Recommended Posts

BANDUNG–PT Bank BJB Tbk akan menjajaki investasi perbankan ke Afrika Selatan dengan adanya tawaran langsung dari Kamar Dagang dan Industri Afrika Selatan (NAFCOC).

 

Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro mengatakan pihaknya menyambut baik peluang ekspansi tersebut dan akan mulai merintis langkah yang perlu dipersiapkan untuk merealisasikannya ke depan.

 

”Biasanya sulit, justru sekarang ini kami diundang. Kami akan melihat peluang bisnisnya,” katanya di sela-sela acara pertemuan delegasi NAFCOC dan pengusaha Jawa Barat di kantor pusat Bank BJB Bandung, Senin (22/10/2012).

 

Bien menyatakan biasanya bank yang ingin berinvestasi di suatu negara kesulitan untuk masuk karena adanya proteksi oleh negara bersangkutan, sedangkan Bank BJB saat ini mendapatkan peluang tersebut secara terbuka.

 

”Diungkapkan oleh Ketua Kadin Afsel, kebijakan pemerintah di sana itu mengikuti kepentingan bisnis, Jadi ini peluang besar bagi Bank BJB,” tuturnya.

 

Dia mengungkapkan Bank BJB tidak akan membuka cabang di negara tersebut. Namun, peluang yang terbuka saat ini yaitu mengambil alih (akuisisi) bank yang sudah ada tanpa perlu mendirikan bank baru.

 

”Tahapan yang biasanya kami lewati itu pertama melihat trade finance, lalu beralih ke bisnis remitensi dan baru menjajaki pembukaan investasi di negara tersebut. Tapi, untuk Afrika Selatan ini kami bisa langsung,” ujar Bien.

 

Bien menambahkan, Bank BJB akan mendukung eksportir dari Indonesia untuk melalukan transaksi eskpor langsung ke negara Afrika Selatan tanpa melalui negara lain seperti yang selama ini terjadi.

 

Eksportir yang sebagaian besar bergerak di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mengekspor produknya masih melalui beberapa negara, di antaranya melalui Thailand, Singapura, dan Hong Kong.

 

Bien menyatakan pihaknya akan membantu permodalan para eksportir agar memiliki daya saing dengan negara lain yang juga melirik pasar Afrika Selatan.

 

“Kami memang berorientasi pada pelaku usaha mikro dan UKM, tetapi sekarang sudah banyak dari mereka yang juga melakukan ekspor ke Afrika Selatan,” ujarnya.

 

Dia melihat Afrika Selatan sebagai pasar yang potensial. Tarif ekspor yang tinggi ke Afrika Selatan memengaruhi daya saing produk Indonesia dengan negara seperti India, Singapura, dan Thailand. “Kami ingin menjembatani Jawa Barat dengan seluruh dunia,” tutur Bien.

 

Sementara itu, Ketua NAFCOC Lawrence Mavundla menuturkan China dan Inggris telah berafiliasi lebih dulu dengan beberapa bank di Afrika Selatan untuk turut memperluas jaringan perbankan ke negara penyelenggara Piala Dunia 2010 tersebut.

 

”Kami akan mendukung terlaksananya rencana tersebut. Ini akan semakin meningkatkan perdagangan antara Indonesia dan Afrika Selatan,” katanya

 

Lawrence mengungkapkan bank yang saat ini dapat diambil alih yaitu AFSA Bank, sebuah bank di Afrika Selatan yang bergerak dalam pembayaran para pekerja tambang. (Foto:Bisnis-Jabar.com) (k4/msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...