Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

INDUSTRI BATA: Kalla Grup investasi pabrik baru Rp30 miliar

Recommended Posts

MAKASSAR---PT Bumi Sarana Beton, salah satu anak usaha Kalla Group dibidang bisnis properti, resmi mengoperasikan pabrik bata ringan yang menelan investasi Rp30 miliar.

 

Manager Operasional PT Bumi Sarana Beton Budi Harsana mengatakan, pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Makassar (Kima) ini merupakan pabrik ketiga di Indonesia yang memproduksi bata ringan.

 

"Pabrik ini adalah yang pertama di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Sebelumnya, hanya diproduksi di Jabodetabek dan Jawa Timur. Namun, melihat potensi permintaan yang cukup tinggi di Makassar dengan pembangunannya yang cukup pesat, maka kami membangun pabrik bata ringan ini dengan nama Kalla Block," papar Budi di sela-sela peresmian Kalla Block yang dihadiri mantan Presiden RI Jusuf Kalla, Sabtu (20/10).

 

Menurutnya, pabrik yang berdiri di atas lahan 1,5 hektar ini mempekerjakan beberapa teknisi dari China, yang dibantu sekitar 50 orang teknisi lokal. Mesin-mesinnya, seperti alat pencampur dan penghalus bahan, pouring dan auto cliff juga didatangkan dari China, tapi menggunakan teknologi Jerman.

 

"Pabrik ini mampu memproduksi sebanyak dua siklus, dan untuk satu siklus mampu menghasilkan 90 hingga 180 kubik bata ringan dengan ukuran 60 x 20 x 10 cm," jelasnya.

 

Bata ringan atau light brick menurutnya, memiliki banyak keunggulan dibandingkan bata merah, yaitu ukurannya terstandarisasi dan beratnya ringan sehingga hanya membutuhkan sedikit plester. Selain itu pengerjaannya lebih cepat dibandingkan bata merah, sehingga menghemat material dan upah tukang batu.

 

Dia menambahkan, bata ringan  memiliki komposisi yang berpori sehingga dapat menyerap panas dan meredam suara. "Bata ringan juga mirip batu apung, tetapi tahan terhadap gempa karena sifatnya yang kuat dan elastis," katanya.

 

Dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki, Budi yakin bata ringan akan mampu menembus pasaran dan menggantikan bata merah. Apalagi tambahnya, pembangunan gedung-gedung tinggi maupun perumahan di Makassar dan sekitarnya cukup pesat. "Hal itu merupakan prospek yang cukup bagus bagi kami," ucapnya.

 

Agar bata ringan ini cepat diterima pasar, pihaknya akan menggandeng kontraktor skala besar serta selalu berpartisipasi dalam setiap pameran perumahan, dan melakukan training untuk tukang batu.

 

Dia mengakui, tidak sulit memasarkan bata ringan karena selain memiliki banyak keunggulan, pesaingnya juga belum ada sama sekali. Adapun bata ringan yang ada di Jabodetabek dan Jawa Timur, juga diproduksi oleh perusahaan yang sama. Oleh sebab itu, pihaknya optimistis bisa menguasai pasar bata ringan khususnya di KTI.

 

Untuk penjualannya, bata ringan ini akan dikemas dalam bentuk valet atau karung semen, dengan minimal pembelian 10,76 m3 atau sama dengan satu truk dengan harga Rp1 juta per meter. "Pembelian kurang dari satu truk, bisa dilakukan di toko bahan bangunan yang akan menjadi distributor kami," ungkapnya.

 

Penjualannya sendiri, telah dimulai hari ini Sabtu, 20 Oktober, bertepatan dengan HUT Kalla Group yang ke 60. Dengan distribusi awal masih di Makassar. Sedangkan penjualan ke daerah lain, akan dilakukan secara bertahap. (K46/msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...