Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA—Inna Lillaahi Wa Inna Ilaihi Roji’un. Gubernur DKI Jakarta periode 1987-1992 Letjen TNI (Purn) Wiyogo Atmodarminto menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit MMC Jalan HR.Rasuna Said, Jumat malam (19/10) pukul 20.15 WIB.

 

 

 

Jenazah almarhum kini disemayamkan di Jalan Banyumas, Menteng, Jakarta Pusat. Menurut penuturan seorang kerabat almarhum, pada Jumat siang Wiyogo masih terlihat sehat. Bahkan sempat menerima kunjungan beberapa temannya di kediamannya pada pukul 14.00 WIB.

 

 

 

Namun pada petang, paparnya, kondisi Wiyogo menurun hingga dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 19.00 WIB. “Saya tidak tahu bapak sakit apa,” tuturnya. (foto: berita.indah.web.id)

 

 

 

Pada periode kepemimpinannya, Wiyogo menetapkan konsep Jakarta Kota BMW yakni Bersih, Manusiawi ber-Wibawa.

 

 

 

Pria kelahiran Yogyakarta pada 22 November ini sebelumnya menduduki jabatan sebagai Komandan Kostrad pada 1978-1980. Ia kemudian menduduki jabatan Panglima Kowilhan II pada 1981-1993. Pangkat militer tertinggi yang dicapainya yakni Letnan Jenderal TNI. (antara)

 

 

 

Ia kemudian, bertugas sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang. Setelah kembali dari Jepang, Wiyogo menduduki jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sebagai gubernur, Wiyogo dikenal sebagai figur yang tegas dan disiplin.

 

 

 

Sumber