Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Garap Proyek, Adhi Karya Akhirnya Boleh Gaet BUMD

Recommended Posts

NYcMPiPXO1.jpgLogo ADHI. (Foto: dokumentasi ADHI)

 

 

 

JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akan menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk lebih memperluas proyek-proyek yang akan digarapnya."Kita kerjasama dengan BUMD karena kita ada keterbatasan. Kita sebagai BUMN harus mewakili Indonesia bukan hanya BUMN itu sendiri. Baru sekarang untuk bekerjasama dengan BUMD, kemarin kan tidak boleh," kata Dirut Adhi Karya Kiswo Darmawan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (16/10/2012).

 

Nantinya, porsi kepemilikan sahamnya BUMN pun harus paling besar karena mereka yang punya proyek tersebut. Perseroan pun hanya berfungsi sebagai pendidik saja. Menurutnya, porsi ADHI akan minoritas dalam kepemilikan proyek tersebut.

 

"Memang idenya seperti itu, biar duit kita bisa untuk yang lain. BUMN konsorsium kita di bawah 50 persen, mungkin kita 30-40 persen. Kalau 30 persen bertiga, maka ADHI dan konsorsium lainnya mendapatkan porsi 10 persenan masing-masing," jelasnya.

 

Selain Adhi Karya, nantinya akan ada PT Industri Kereta Api (Inka) dan PT LEN Industri (Persero). Adapun Inka akan membuat kereta dan LEN membuat sistemnya. Porsi saham mereka. lanjutnya, untuk tahap pertama ada empat link dengan nilai investasi Rp12 triliun.

 

"Pendanaannya dari BUMD, perbankan, Adhi Karya, perbankan belum. Intinya, tidak ada lagi busway di dalam lingkaran ini, karena selama ini busway menyita jalan publik. Semua akan di-monorail dan busway yang akan melayani luarnya," ungkapnya.

 

Menurutnya, dalam waktu dekat ini, proyek yang mendesak untuk segera digarap adalah koridor hijau I yang akan saling terhubung. "Nantinya, enam koridor akan struktur dengan satu link. Ini tidak sembarangan untuk kita kaji. Totalnya 60 kilometer (km) akan mengganti 121 km busway," ujarnya.

 

Adapun untuk tahap pertama yang akan dikerjakan adalah koridor Tanah Abang 1a dan 2b, yang dinilai mendesak dan paling darurat. Maka dari itu, pada 19 Oktober mendatang akan dibicarakan masalah ini bersama Wakil Gubernur Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.

 

"Pengerjaannya akan dilakukan setelah dapat izin dari Pemda. Akan selesai dalam dua sampai tiga tahun ke depan. Karena sudah ada tiang-tiangnya. Tahap kedua baru dilaksanakan pada 2015," pungkasnya. (ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...