Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PROYEK MP3EI: PIP anggarkan dana Rp1,5 triliun

Recommended Posts

JAKARTA: Pusat Investasi Pemerintah (PIP) mengalokasikan anggaran senilai Rp1,5 triliun untuk pendanaan kegiatan proyek BUMN konstruksi guna percepatan pembangunan infrastruktur dalam masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI).

 

Kepala PIP Soritaon Siregar mengatakan rencananya, pendanaan akan mulai dialokasikan tahun depan. Prioritas awal pendanaan, akan difokuskan untuk lima BUMN konstruksi besar.

 

Yaitu, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), PT Hutama Karya (Persero), dan PT Waskita Karya (Persero).

 

Pendanaan itu, katanya, akan dialokasikan untuk modal kerja BUMN guna menggarap proyek mereka tahun depan.

 

"Rencananya, setiap BUMN karya tersebut nantinya akan mendapatkan alokasi pinjaman sekitar Rp200-300 miliar. Namun, nilai pastinya akan ditetapkan sesuai kebutuhan pendanaan awal perusahaan-perusahaan tersebut berdasarkan kontrak kerja yang didapat," ujarnya di Jakarta Selasa (16/10).

 

Meski demikian, lanjutnya, mereka belum menetapkan jenis proyek infrastruktur yang akan dibangun dengan alokasi pinjaman dana tersebut.

 

Akan tetapi, pendanaan akan diutamakan untuk proyek infrastruktur yang ditujukam untuk kepentingan publik, bukan komersial. Karena itu, saat ini PIP dan BUMN konstruksi tersebut, tengah menyiapkan skema mekanisme pembiayaan dan syaratnya.

 

Selain itu, PIP juga akan bekerjasama dengan kementerian terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, dan lainnya.

 

"Kami juga akan minta agar penanggung jawab proyek bisa mempercepat tender agar dana pinjaman ini bisa segera diserap mulai Februari atau Maret 2013 dan realisasi percepatan infrastruktur dapat dicapai," tutur Soritaon.

 

Sementara itu, Sekretaris Perusahan PT Hutama Karya Ary Widiyantoro mengatakan pihaknya memang berencana mengajukan pinjaman pada PIP senilai Rp200-300 miliar, untuk membiayai rencana investasi perusahaan sepanjang tahun depan.

 

Dia menargetkan pinjaman tersebut dapat dicairkan sebelum akhir 2012 untuk mendanai empat proyek investasi perseroan, yaitu enam ruas tol dalam kota Jakarta, dan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2.

 

Kemudian, proyek PLTMH Cirompang berkapasitas 8 MW, dan Pengembangan Terminal Peti Kemas Belawan, di Medan.

 

"Rencana pinjaman ke PIP ini untuk pendanaan investasi jangka panjang, karena saat ini penerbitan obligasi masih sulit direalisasikan dalam waktu dekat," ujarnya. (Bsi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...