Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

KAOHSIUNG: Industri sekrup (fastener) Taiwan optimistis mampu bersaing dengan produk sejenis asal China untuk meraih pasar lebih besar di Indonesia.

 

Optimisme itu jika telah terealisasinya perdagangan bebas (free trade agrrement/FTA) dengan Indonesia seperti halnya yang dilakukan RRC.

 

Chairman President Taiwan Industrial Fasteners Institute, semacam asosiasi industri produk pengikat, Joe Chen   mengatakan  saat ini ekspor sekrup dari negara tersebut  Indonesia baru kurang dari 1% dari  total ekspor.

 

Ekspor industri fastener Taiwan di Indonesia masih kurang dari 1% dari total ekspor produk tersebut di negara kami.

 

"Peluang meraih pasar lebih besar akan kami raih jika pemerintah Taiwan dan Indonesia telah meneken FTA," katanya menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Taiwan External Trade Development Council yang ada di Kaoshiung, Taiwan, Selasa, (16/10/2012).

 

Chen mengatakan ekspor produk fastener dari Taiwan selama 2011 sebesar US$4.000 juta, antara lain untuk Amerika Serikat alokasi ekspor Taiwan ke negara tersebut sebesar 38%, Uni Eropa 33%, Jepang 5%, dan Indonesia 1%.

 

Menurutnya, besarnya pasar Eropa dan AS untuk produk sekrup asal Taiwan, mengingat  kalangan industri dari negara tersebut  antara lain dikarenakan mendapat perlakuan sama dengan manufaktur sejenis dari negara lainnya.

 

Sementara untuk Indonesia, ujarnya, saat ini memang  belum terlalu besar kebutuhan akan produk sekrup.

 

Namun industri fastener asal Taiwan meyakini potensial pasar Indonesia untuk produk jenis tersebut akan meningkat, sejalan dengan makin bertambahnya industri serta pembangunan sejumlah infrastruktur yang tentunya membutuhkan konstruksi yang dilengkapi berbagai sekrup.  (ra)

 

 

 

Sumber