Emiten Tambang Boy Thohir (ADRO) Tebar Dividen Interim US$250 Juta

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Gubernur DKI Jakarta yang baru Jokowi memastikan proyek moda transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT)akan berlanjut.

 

Untuk itu Jokowi menghendaki pemaparan terlebih dahulu harga per kilometernya. "Silakan mau jalan terus tapi presentasi dulu terutama masalah harga per kilometernya," ujarnya, Senin (15/10/2012).

 

Jokowi menegaskan tidak akan mempersoalkan pemenang tender baik konsorsium maupun kontraktor tetapi menghendaki untuk melihat harga per kilometer yang dikerjakan. 

 

Selain itu untuk memastikan masalah visibillitas MRT itu sendiri. "Masalah harga perkilometernya, saya pastikan harga wajar. Kepentingan saya hanya itu," tegasnya.

 

Sesuai jadwal pemenang tender pembangunan underground MRT akan diumumkan pada medio September-Oktober, tulis situs resmi Pemda DKI Jakarta.

 

Awalnya pengumuman akan dilakukan pada 11 Oktober lalu tetapi diundur hingga waktu yang belum ditentukan. Namun kesemuanya masih sesuai dengan jadwal semula.

 

Menanggapi permintaan presentasi itu Kepala Biro Komunikasi PT MRT Jakarta Manpalagupta Sitorus belum bisa memastikan. “Saya akan tanya BOD (board of director) dulu karena menyangkut nilai proyek,” katanya.

 

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Slamet Nurdin mengatakan tepat tidaknya nilai yang sudah diajukan saat ini harus disesuaikan dengan komparasi harga dan waktu konstruksi proyek di negara lain. 

 

"Sampai saat ini, berdasarkan penilaian Komisi B DPRD DKI nilai proyek tersebut masih feasible," ujarmya.

 

Pembangunan Koridor Selatan-Utara dari Lebakbulus–Kampungbandan dilakukan dalam 2 tahap.

 

Tahap I yang akan dibangun terlebih dahulu menghubungkan Lebakbulus sampai Bundaran HI sepanjang 15,2 km dengan 13 stasiun yakni 7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah. 

 

Proyek tahap I ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2016.

 

Tahap II akan melanjutkan jalur Selatan-Utara dari Bundaran HI ke Kampungbandan sepanjang 8,1 km yang akan mulai dibangun sebelum tahap I beroperasi dan ditargetkan operasi 2018, dipercepat dari target awal 2020.

 

Untuk tahap ini studi kelayakannya sudah selesai. (ra) (foto:InfoJkt.com)

 

 

 

Sumber