Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BUKIT ASAM siapkan Rp6 triliun garap PLTU Penarap

Recommended Posts

NUSA DUA-PT Bukit Asam Tbk Persero menyiapkan dana dari kas perusahaan yang mencapai Rp6 triliun untuk merealisasi kerja sama pembangunan PLTU Penarap, Riau dengan PT PLN Persero dan Tenaga Nasional Berhad asal Malaysia.

 

Milawarma, Direktur Utama Bukit Asam, mengatakan joint venture dengan dua perseroan dalam dan luar negeri itu dengan harapan mampu menambah nilai dari batu bara yang diproduksi. Selain itu, pemenuhan kebutuhan listrik di Indoensia dan Malaysia sudah sangat mendesak.

 

Untuk itu, lanjutnya seusai menandatangani join development agreement PLTU Penarap Riau menjelaskan perseroan menyiapkan dana yang mungkin berasal dari pinjaman atau dari kas perusahaan. "Pada kekuatan kas, kami masih mempunyai Rp6 triliun untuk membiayai seluruh ekspansi perseroan," katanya kepada Bisnis seusai menandatangani kesepakatan pada agenda di Nusa Dua, Bali, Senin (15/10).

 

Namun, hingga saat ini belum ada petunjuk teknis terkait pembangunan PLTU dengan kapasitas mencapai 2x600 MW. Secara tegas, Bukit Asam melalui Milawarma menargetkan feasibility study proyek itu tuntas pada akhir 2012.

 

Pada selesainya feasibility study (FS), paparnya, Bukit Asam baru akan menentukan berapa banyak investasi lengkap dengan komposisi saham. "Untuk komposisi Indonesia nanti akan menyesuaikan FS dan akan dibicarakan dengan PLN."

 

Usaha bukit Asam untuk melakukan diversifikasi usahanya bersama PT PLN dan Tenaga Nasional Berhad itu, lanjutnya, diharapkan mampu memberikan nilai tambah batu bara yang selama ini diproduksi. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia dan sebagian lagi untuk keperluan ekspor ke Malaysia melalui kabel bawah laut.

 

Milawarma menjelaskan tiga perseroan, dua dari Indonesia dan satu dari Malaysia, tersebut sepakat membentuk tiga perusahaan patungan bergerak di pengembangan sebagian tambang Peranap untuk pasokan batu bara ke PLTU. Dua perusahaan lainnya untuk pembangunan PLTU dan pembangunan jaringan transmisi dari Peranap (Riau) ke Malaysia.

 

Direktur Utama PLN Nur Pamudji pun menargetkan hal yang sama. Semua akan dihitung dan dimulai setelah FS selesai. "Jadi FS ditarget bisa selesai pada akhir tahun ini mengingat kebutuhan listrik yang sudah mendesak."

 

Disinggung terkait harga jual, Nur Pamudji masih enggan mengungkapkan. "Nanti akan dihitung berapa nilai efisien pembelian untuk konsumsi luar dan dalam negeri."

 

Sebagaimana diketahui, tambang batu bara Bukit Asam di Peranap memiliki sumber daya batu bara sebesar 792 juta ton dengan cadangan tertambang sebesar 367 juta ton. Selain di Riau, Bukit Asam juga memiliki tambang di Sumatra Selatan, Sumatra Barat, dan Kalimantan Timur.

 

Secara total sumber daya batu bara Bukit Asam sebanyak 7,29 miliar ton dan cadangan tambang sekitar 25% dari total cadangan tertambang sebanyak 1,99 miliar ton.(faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...