Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

ASURANSI BANGUN ASKRIDA: Bidik Modal Rp5,5 Miliar Untuk Penuhi Modal Disetor

Recommended Posts

JAKARTA: PT Asuransi Bangun Askrida mengincar tambahan modal sekitar Rp5,5 miliar sampai akhir tahun guna memenuhi target sebagai perusahaan dengan modal disetor Rp200 miliar.

 

Ai Sobaryadi, Direktur Utama Bangun Askrida, menjelaskan penambahan modal tersebut merupakan keputusan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar beberapa waktu lalu. Dalam rapat tersebut para pemegang saham memutuskan untuk menambah modal sekitar Rp6 miliar dari posisi 2011 Rp194 miliar.

 

“Jujur saja target modal disetor Rp200 miliar belum terpenuhi hingga sekarang. Kami masih menunggu suntikan modal dari sejumlah pemeritah daerah dan bank pembangunan daerah [bPD] ,” ujarnya Jumat (12/10/2012).

 

Dia menjelaskan dalam RUPS tersebut diputuskan penambahan modal diprioritaskan bagi pemegang saham yang memiliki porsi di bawah 1%. Para pemegang saham tersebut diharapkan menyetor modal masing-masing Rp130 juta.

 

Sebanyak empat entitas pemegang saham minoritas tersebut telah menyetorkan tambahan modal dengan total Rp520 juta. “Pasca RUPS baru masuk tambahan modal Rp520 juta, sehingga kami masih menantikan tambahan modal sekitar Rp5,5 miliar lagi,” ujarnya.

 

Selain dari pemegang saham minoritas, perseroan juga mengharapkan setoran modal dalam jumlah yang lebih besar dari pemerintah provinsi. Namun dia belum mau mengungkapkan identitas pemegang saham tersebut.

 

Dalam penelusuran Bisnis, pemprov yang sudah menyampaikan komitmen untuk menambah modal adalah Sumatera Barat dengan nilai Rp2,5 miliar.

 

Seperti dikutip dari Antara, rencana Pemprov Sumbar tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pemprov yang beribukota di Padang ini tercatat telah melakukan penyertaan modal Rp69,45 miliar di Askrida dan memiliki porsi 20,26%.

 

Hingga akhir Agustus 2012, total ekuitas yang dimiliki oleh Askrida menyentuh Rp329 miliar. Adapun tingkat risk based capital, perseroan yang berdiri pada 1989 ini menyentuh 380%.

 

Pada awa berdiri 23 tahun yang lalu, seluruh saham Askrida dimiliki oleh BPD. Dalam perkembangannya, Menteri Dalam Negeri mengeluarkan keputusan yang pada intinya memperluas kepemilikan Askrida dengan mengikutsertakan Pemerintah Provinsi.

 

Hingga akhir 2011, tercatat 17,19% saham dimiliki oleh tujuh BPD. Selanjutnya sebanyak 42,59% saham dimiliki oleh Yayasan. Kesejahteraan Pegawai dan Dana Pensiun BPD Seluruh Indonesia. Adapun sisanya, yakni 40,22% dimiliki oleh sejumlah pemprov.

 

Asuransi umum ini menargetkan meraih premi bruto senilai Rp1 triliun selama 2012 melalui sejumlah produk andalan seperti asuransi kebakaran, asuransi kendaraan bermotor dan asuransi pengangkutan barang. Selain itu juga ada produk asuransi kecelakaan diri, asuransi pengiriman uang dan bank garansi. (bas)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...