Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PERINGATAN BOM BALI: SBY tak hadir bukan karena ada ancaman

Recommended Posts

JAKARTA:Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan tidak benar ketidakhadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam peringatan 10 tahun bom Bali, karena ada ancaman kelompok teroris dalam acara yang dilakukan pada 12 Oktober 2012.

 

Julian mengatakan mengatakan hari ini (12/10), Presiden Yudhoyono memiliki agenda lain, antara lain melakukan pemeriksaan kesehatan rutin  di RSPAD Gatot Subroto. Demikian juga Ibu Negara Kristiani Herrawati.

 

“Tidak. Kami justru mendapatkan informasi bahwa kondisi atau keadaan di Bali sepenuhnya under control dari pihak yang  memiliki otoritas atau berwenang untuk menjamin keamanan di sana. Tentu kepolisian setempat.

 

Jadi tidak ada alasan mengenai hal itu,” kata  Julian menjawab pertanyaan wartawan di gedung Bina Graha,  Jumat, 12 Oktober 2012.

 

Presiden Yudhoyono telah mengutus Menteri luar Negeri Marty Natalegawa untuk hadir dalam acara peringatan bom Bali tersebut, mewakili pemerintah.

 

Julian mengatakan  Perdana Menteri Australia Julia Gillard yang hadir dalam peringatan bom Bali tersebut, juga  tidak dalam kapasitas sebagai kunjungan kenegaraan.

 

“Karena ini sifatnya peringatan,  tentu Presiden  tidak wajib atau harus datang dalam peringatan tersebut. Dengan penugasan Menlu kami anggap telah mewakili pemerintah untuk bisa mendampingi PM Australia pada saat memperingati peringatan 10 tahun bom Bali,” kata Julian.

 

Dengan mengutus Menlu Marty Natalegawa dan bukan Presiden Yudhoyono yang hadir, ujarnya, tentunya tidak mengurangi perhatian atau rasa prihatin dari Presiden SBY terhadap makna perigatan bom Bali hari ini.

 

Peringatan bom Bali, ujarnya, telah membawa hal yang konstruktif. Hubungan  bilateral  Indonesia dan Australia berjalan lebih baik. Kerja sama komprehensif ,dan kerja sama stategis meningkat.

 

Begitu juga kesepahaman dalam upaya mengantisipasi kegiatan  teroris juga berjalan dengan baik, serta upaya beresama rakyat kedua negara untuk sama-sama  menciptakan keadaan lebih baik dan lebih aman di wilayah masing-masing.

 

“Memang telah dikomunikasi jauh  hari, karena memang Presiden memliki agenda lain, sehingga Menlu yang diutus untuk bisa hadir."

 

"Presiden dan Ibu Negara memang benar hari ini  menjalani cek up rutin. Biasa dilakukan,” kata  Julian sambil menambahkan kondisi SBY dan Bu Ani sehat walafiat. (Bsi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...