Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

NEW YORK: Harga minyak pagi ini, Kamis (11/10) jatuh karena pasokan minyak AS diperkirakan meningkat untuk pertama kalinya dalam 3 pekan dan kekhawatian perlambatan ekonomi akan mengurangi permintaan terhadap komoditas.

 

Harga minyak merosot 1,2%. Sementara itu, survei Bloomberg mengatakan persediaan minyak pekan lalu mungkin naik 1,5 juta, sebelum data resmi dari pemerintah dirilis besok.

 

Tergelincirnya harga minyak di bursa juga dikarenakan pemotongan proyeksi konsumsi alumunium Aloca Inc. ?ditengah kemerosotan pertumbuhan China.

 

?Sepertinya laporan persediaan akan bearish karena pertumbuhan ekonomi global yang melambat dan fundamental yang menyalip ancaman geopolitik,? ujar Michael Lynch, President of Strategy Energy & Economic Research Winchester di Massachusetts.

 

Di New York, harga minyak pengiriman November anjlok US$1,14 ke US$91,25 per barel. Harga kontrak naik US$3,06 ke US$92,39 kemarin, penutupan tertinggi sejak 1 Oktober.

 

Harga minyak bergeser setelah industri yang didanai American Petroleum Institute melaporkan persediaan minyak naik 1,65 juta barel menjadi 364,6 juta pekan lalu.

 

Harga minyak turun 96 sen, atau 1%, ke US$91,43 per barel pada pukul 04:39 pm. Sebelum laporan dirilis pada pukul 04:30 pm, harga minyak berhenti di US$91,41.

 

Di London, harga minyak Brent pengiriman November turun 17 sen menjadi US$114,33 per barel. Adapun, acuan premi Eropa untuk West Texas Intermediate naik menjadi US$23,08, terlebar sejak 20 Oktober 2011.(Bloomberg/15/faa)

 

 

 

Sumber